Kepemimpinan Kepala Desa: Kunci Pembangunan Berkelanjutan di Desa

Kepemimpinan Kepala Desa: Kunci Pembangunan Berkelanjutan di Desa

ILUSTRASI Kepemimpinan Kepala Desa: Kunci Pembangunan Berkelanjutan di Desa.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Kepala desa yang efektif mampu mengalokasikan anggaran dengan tepat, memprioritaskan kebutuhan utama, dan mengelola sumber daya dengan bijak. Untuk memastikan bahwa program pembangunan dapat dilaksanakan dengan lancar dan memberikan manfaat terbaik bagi masyarakat desa, mereka juga harus mampu bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta, pemerintah daerah, dan lembaga swadaya masyarakat. 

Pembangunan sosial dan budaya sebuah desa sangat dipengaruhi kepemimpinan seorang kepala desa. Seorang kepala desa yang ramah dan berorientasi pada masyarakat mampu menciptakan lingkungan yang bersaing dan harmonis. 

Mereka dapat menghormati keberagaman budaya, mendorong partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, dan mendorong prinsip gotong royong dan kebersamaan. Selain mempercepat proses pembangunan umum, hal itu akan membantu memperkuat identitas dan kebanggaan masyarakat terhadap desa mereka.

Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa kepemimpinan seorang kepala desa, jika tidak dijalankan dengan benar, juga dapat memiliki efek yang merugikan. Kepala desa yang otoriter, korup, atau tidak mampu memahami dan menanggapi kebutuhan masyarakat dapat menghambat proses kemajuan dan menimbulkan konflik di masyarakat. 

Oleh karena itu, penting bagi kepala desa untuk selalu bertindak dengan jujur dan akuntabel.

Secara keseluruhan, kemajuan sebuah desa sangat dipengaruhi kepemimpinan seorang kepala desa. Seorang kepala desa dapat menjadi katalisator bagi perubahan positif dan kemajuan yang berkelanjutan di desa mereka dengan kepemimpinan yang visioner, efektif, dan inklusif. 

Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mendukung dan memperkuat peran kepala desa dalam membangun desa yang makmur dan sejahtera. (*)


Syahri Ramadoan, sekretaris Prodi Ilmu Administrasi Negara Universitas Mbojo, Bim dan mahasiswa S-3 PSDM Universitas Airlangga, Surabaya--

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: