Surabaya Tourism Award 2024, 30 Finalis Terpilih

Surabaya Tourism Award 2024, 30 Finalis Terpilih

Surabaya Tourism Award 2024, 30 finalis terpilih. Suasana rapat penentuan finalis STA 2024 melalui Zoom. -STA 2024-HARIAN DISWAY

"Masyarakat banyak yang tertarik dengan menu tersebut. Sisi atraksi Elmi ada di restorannya itu," ungkap Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Ciputra itu.


Surabaya Tourism Award 2024, 30 finalis terpilih. Suasana kolam renang Shangri-La Hotel Surabaya. Salah satu public space yang diunggulkan.-Julian Romadhon-HARIAN DISWAY

BACA JUGA: Ikut Ajang Surabaya Tourism Award 2024, Ciputra World Hotel Totalitas soal Public Area

Dalam kategori itu, Elmi bersaing dengan dua finalis lainnya. Yakni JW Marriott Hotel Surabaya dan Platinum Hotel Tunjungan Surabaya. 

Sedangkan untuk Kampung Wisata Peneleh, awalnya pengelola mendaftarkan kawasan itu dalam kategori Education and History Tourism atau Wisata Pendidikan dan Sejarah. 

Namun, karena karakter kampung tersebut bisa berdiri dan lebih cenderung sebagai kampung wisata, maka tim penilai memasukkannya dalam kategori "Kampoeng Tourism" atau Wisata Kampung. 

BACA JUGA: Kokoon Hotel dan Blockbuster Museum Surabaya Siap Raih Jawara Lagi dalam Surabaya Tourism Award 2024

"Peneleh dinilai sebagai wisata berbasis kampung, produknya adalah sejarah dan budaya," ungkapnya. Dalam kategori itu, Kampung Wisata Peneleh bersaing dengan dua finalis lainnya. Yakni Kampung Lawas Maspati dan Wisata Kampung Pecinan. 

Dalam ajang STA 2023 silam, Pura Agung Jagat Karana Surabaya mendapat gelar juara II kategori Service Excellence. Namun, tahun ini pura tersebut masuk dalam kategori Culture and Religion Based Tourism atau Wisata Budaya dan Keagamaan. 


Surabaya Tourism Award 2024, 30 finalis terpilih. Suasana lobi Shangri-La Hotel Surabaya. Shangri-La tahun ini pertama kali terpilih sebagai finalis dalam ajang STA 2024.-Julian Romadhon-HARIAN DISWAY

"Pura Agung Jagat Karana kental dengan suasana religi dan budaya. Di situ terdapat kegiatan kebudayaan seperti tari-tarian, juga letaknya di tepi laut sering jadi persinggahan perahu-perahu wisata," ujarnya.

Setelah melakukan penilaian, para juri akan melakukan visitasi atau kunjungan ke lapangan. Mereka akan turun langsung, mengamati dan melakukan penilaian. Visitasi juri berlangsung pada 18 Mei 2024. (Guruh Dimas Nugraha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: