Cheng yu Pilihan Wakil rektor bidang Hubungan Kerja Sama dan Kelembagaan pada Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Endang Noerhartati: Bai Zhe Bu Nao
Cheng yu Pilihan Wakil rektor bidang Hubungan Kerja Sama dan Kelembagaan pada Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Endang Noerhartati: Bai Zhe Bu Nao-HARIAN DISWAY - Dokumen pribadi-
Tuhan, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an, akan bersama dengan orang-orang yang sabar. Innallaaha ma'as shaabiriin. Orang-orang acap mengutip ayat itu untuk menyemangati orang lain atau diri sendiri supaya tidak mudah putus asa dalam perjalanan meraih cita-cita.
Memang, terkecuali kita sedang hoki atau kita punya orang dalam yang bisa mengutak-atik aturan sehingga tak perlu ruwet-ruwet bermeritokrasi, hampir mustahil tak ada onak berduri yang melintang di sana-sini dalam proses mewujudkan impian kita.
Boleh jadi di 80 persen perjalanan kita mulus-mulus saja, tapi di 20 persen sisanya ruwetnya ampun-ampunan. Bahkan ada juga yang sejak memulai sudah langsung terbentur dengan beragam hambatan.
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Pembawa acara Freddy Su: Ren Xin Po Ce
Tak masalah. Yang penting, kata Endang Noerhartati, kita mesti memiliki kesabaran penuh untuk terus berusaha dan berkarya. Sebab, "Kegemilangan hidup itu akan terwujud manakala kita punya mimpi tentang keberhasilan, lalu punya rencana dan konsisten menjalaninya," ujar wakil rektor bidang Hubungan Kerja Sama dan Kelembagaan pada Universitas Wijaya Kusuma Surabaya tersebut.
Anda mungkin termasuk yang pernah menerima kiriman gambar yang isinya dua orang yang sedang memacul tanah yang sama. Orang yang satu di atas. Orang yang satunya lagi di bawah.
Padahal, orang yang di atas cuma tinggal satu paculan lagi untuk tiba di lapisan tanah yang mengandung berlian, tetapi ia keburu menyerah. Sedangkan orang yang di bawah, kendati tertatih-tatih seperti orang yang di atas, tetap melanjutkan paculannya sampai berhasil ia kantongi pulang berliannya.
Berarti, yang dinyatakan Napoleon Bonaparte benar: "Victory belongs to the most persevering." Kemenangan adalah milik mereka yang paling bisa bertahan. Adalah milik mereka yang, meminjam istilah Bung Karno, punya "kesabaran revolusioner." Dalam bahasa Cai Yong 蔡邕, ahli astronomi dari dinasti Han Timur, punya spirit "百折不挠" (bǎi zhé bù náo): pantang menyerah sekalipun beratus kali dihantam beragam bentuk cobaan.
Sampai di sini, agaknya ada baiknya kita mulai merenungkan wejangan Xun Kuang, filsuf besar yang lahir 3 abad sebelum Kristus ini: "Kalau tidak mau berjuang sampai akhir, kayu lapuk pun tidak akan bisa dipatahkan; kalau mau berjuang sampai akhir, emas dan logam yang keras pun akan bisa diukir" (锲而舍之,朽木不折;锲而不舍,金石可镂 qiè ér shě zhī, xiǔ mù bù zhé; qiè ér bù shě, jīn shí kě lòu). (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: