Melek Digital Tingkatkan Human Capital Pegawai PLN

Melek Digital Tingkatkan Human Capital Pegawai PLN

Kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan Kepada Pegawai PLN di Hotel Aston Imperial Bekasi Hotel & Conference Center, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/5/2024). (Foto: Kemenkominfo)--

Dr Sofian Lusa, SE, MKom, kemudian memaparkan 4 pilar literasi digital. Staf pengajar Fasilkom di Universitas Indonesia tersebut mengawali pembahasan dengan digital skill. Namun, itu bukan satu-satunya.

"Literasi digital menjadi penting karena masyarakat juga dituntut untuk terampil dan tahu risiko apa saja yang dapat terjadi di ruang digital," paparnya.

Sofian menjelaskan, yang diperluka bukan hanya keterampilan. Tetapi masyarakat juga harus paham mengenai 4 pilar literasi digital. "Jika belum betul-betul paham, maka akan memperluas (adanya) risiko," jelas Sofian.

BACA JUGA:Erick Thohir Ajak Melek Literasi Digital dan Peduli Mental Health, Gen Z Sumut Antusias

Hari Singgih Noegroho sebagai pendiri dan pengawas Ikatan Audit Sistem Informasi Indonesia (IASII) turut menyampaikan pemahaman literasi digital. Khususnya, terkait pilar digital safety.

Dalam paparannya, ia menyampaikan beberapa alasan yang mendasari pentingnya pemahaman pilar keamanan digital. Di antaranya adalah risiko digitalisasi.

"Dengan paham manfaat dan risiko dibalik digitalisasi untuk pribadi maupun tugasnya akan mendorong pembelajaran mandiri untuk optimalisasi manfaat dan minimalisasi risiko digital," pungkas Hari. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemenkominfo