Ayoub El Kaabi Pecahkan Rekor UEFA Milik Cristiano Ronaldo

Ayoub El Kaabi Pecahkan Rekor UEFA Milik Cristiano Ronaldo

El Kaabi membuat sejarah dengan mencetak gol kemenangan di final Europa Conference League. --X @AnasBakhkhar

HARIAN DISWAY  - Olympiacos berhasil menjuarai Liga Konferensi Europa setelah kemenangan dramatis di perpanjangan waktu melawan Fiorentina di Athena . Olympiacos menang berkat gol Ayoub El Kaabi pada menit ke-116, Rabu malam.

Tim yang dilatih oleh Jose Luis Mendilibar itu meraih kemenangan penting setelah El Kaabi mencetak gol lewat sundulan yang memecah kebuntuan di saat-saat krusial.

Keberhasilan ini menjadikan Olympiacos sebagai tim Yunani pertama yang memenangkan trofi Eropa, bertepatan dengan peringatan ke-100 tahun berdirinya klub tersebut.

Ayoub El Kaabi mencetak gol ke-11 di Liga Konferensi Europa musim ini, menjadikan pemain pertama yang mencapai angka tersebut dalam satu babak sistem gugur kompetisi klub UEFA.

Prestasi itu memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Cristiano Ronaldo, yang mencetak sepuluh gol untuk Real Madrid pada tahun 2017.

Pemain berusia 30 tahun ini juga menjadi pemain non-Eropa pertama yang mencetak 14 gol di kompetisi besar Eropa dalam satu musim sejak Lionel Messi pada musim 2011/12.

Prestasi tersebut menambah kehebatan perjalanan Olympiacos yang dianggap sebagai underdog sepanjang turnamen, setelah mengalahkan tim-tim kuat seperti Fenerbahce dan Aston Villa.

BACA JUGA: Aston Villa Ditahan Skuad Muda Ajax 0-0 di Leg Pertama 16 Besar Liga Konferensi UEFA

BACA JUGA: Siuuu! Cristiano Ronaldo Tembus Top Skor Sepanjang Masa Al Nassr, Musim Ini Cetak 35 Gol!

Bagi pelatih Mendilibar, ini merupakan trofi Eropa keduanya dalam dua tahun setelah sebelumnya memenangkan Liga Europa bersama Sevilla musim lalu. Namun, mengangkat trofi Liga Konferensi Europa bersama Olympiacos mungkin dianggap lebih mengesankan karena mencatatkan sejarah baru.

Mendilibar, yang baru dipekerjakan pada bulan Februari dan merupakan manajer ketiga Olympiacos musim ini, kini menjadi pelatih kelima yang mencapai final Eropa berturut-turut dalam waktu yang berbeda.

Sebelumnya, prestasi serupa pernah diraih oleh Sven-Goran Eriksson (Gothenburg, Benfica), Hector Cuper (Mallorca, Valencia), Rafael Benitez (Valencia, Liverpool), dan Thomas Tuchel (PSG, Chelsea).

Di sisi lain, Fiorentina harus kembali merasakan pahitnya kekalahan di kompetisi final ini setelah sebelumnya kalah dari West Ham musim lalu.

Meskipun mendominasi sebagian besar pertandingan, mereka gagal memanfaatkan peluang yang ada. Penyerang Christian Kouame memiliki beberapa peluang di babak pertama, namun selalu digagalkan oleh kiper Olympiacos, Konstantinos Tzolakis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: Talksport