Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei: Sejarah, Manfaat, dan Risiko

Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei: Sejarah, Manfaat, dan Risiko

Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei: sejarah peringatannya, manfaat dan risiko pengunaan tembakau. --ilustrasi

Hal ini terlihat dari tingginya tingkat penggunaan rokok elektrik di kalangan anak-anak dibandingkan orang dewasa. Secara global, diperkirakan ada sekitar 37 juta remaja berusia 13-15 tahun yang menggunakan produk tembakau.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dampak positif dan negatif yang diberikan oleh produk tembakau. Berikut adalah manfaat dan risiko penggunaan tembakau.

BACA JUGA:Mengulik Sejarah Hari Jamu Nasional 27 Mei, Asal-Usul, hingga Aneka Khasiat Minuman Tradisional


Sejarah Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei beserta risiko dan manfaat penggunaan tembakau. --ilustrasi

Manfaat Tembakau

Manfaat Ekonomi

- Tembakau merupakan salah satu komoditas penting bagi beberapa negara, termasuk Indonesia. Memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan negara melalui pajak dan cukai.

- Tembakau juga menjadi sumber penghasilan bagi para petani tembakau dan pekerja di industri pengolahan tembakau.

Manfaat Sosial

- Di beberapa budaya, tembakau digunakan dalam ritual dan tradisi, seperti dalam upacara adat atau sebagai simbol persahabatan.

- Tembakau juga dapat menjadi media interaksi sosial, seperti saat orang-orang merokok bersama.

Manfaat Medis

- Nikotin dalam tembakau dapat diubah dan diolah untuk media terapi membantu orang berhenti merokok.

- Daun tembakau juga dapat diolah menjadi obat-obatan tradisional untuk berbagai penyakit.

BACA JUGA:Balada Tembakau, Disukai Tapi Juga Dibenci

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: