Resmi! Arema FC Batal Bermarkas di Blitar, Wali Kota: Warga Masih Trauma Kerusuhan 2020!
Wali Kota Blitar Santoso saat memberi keterangan resmi soal Arema FC di kompleks Makam Bung Karno, Kamis, 6 Juni 2024-Sahirol Layeli/Harian Disway-
KOTA BLITAR, HARIAN DISWAY - Wacana Arema FC menjadikan Stadion Soeprijadi sebagai kandang baru kian santer terdengar.
Persetujuan PSSI dan PT LIB masih dinanti, namun sejumlah perbaikan, termasuk memisahkan sektor VIP dan pemain, dikabarkan segera dilakukan untuk memenuhi standar Liga 1.
"Ya, nanti ada perbaikan lagi dari tim Arema Malang," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Blitar, M. Amin Nurcholis, kepada awak media, Kamis, 6 Juni 2024.
Biaya perbaikan akan ditanggung Arema FC, mengingat Pemkot Blitar tak memiliki anggaran untuk itu.
Namun, rencana ini dihadapkan pada trauma masyarakat Kota Blitar terkait kerusuhan pasca Derby Jawa Timur di Stadion Soeprijadi pada 18 Februari 2020.
BACA JUGA:Dua Penalti Arema FC Selamatkan Singo Edan dari Degradasi, Kalahlan PSM Makassar 3-2
BACA JUGA:Ajaib! Arema Keluar dari Zona Degradasi, Tumbangkan Pemuncak Klasemen Borneo FC
Saat itu, Arema FC kalah telak 2-4 dari Persebaya, dan ketegangan antarsuporter berlanjut di luar stadion, mengakibatkan kerusuhan yang melibatkan warga setempat.
"Mobil saya juga jadi korban. Kaca hancur bagian depan dan belakang," ungkap Wali Kota Blitar, Santoso, saat ditemui Harian Disway di Makam Bung Karno, Kamis, 6 Juni 2024.
Warung, sawah dan kendaraan warga pun tak luput dari amukan para suporter.
Santoso sendiri menyaksikan langsung pembakaran kendaraan milik warga.
"Nah, menghilangkan trauma ini yang nggak semudah dibayangkan," tegas politikus PDI Perjuangan itu.
Tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa, kata Santoso, semakin memperparah trauma masyarakat.
"Karena itu, untuk saat ini masyarakat Kota Blitar belum siap untuk menerima Stadion Soeprijadi dijadikan base camp oleh Arema FC," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: