Arema FC Batal Bermarkas di Blitar Karena Trauma Kerusuhan 2020, Ini Kronologinya!

Arema FC Batal Bermarkas di Blitar Karena Trauma Kerusuhan 2020, Ini Kronologinya!

Skuad Arema FC 2023/2024. Kini mereka masih menjadi tim musafir yang belum punya stadion kandang.-X @Aremafcofficial-

Sehingga panitia Piala Gubernur Jatim 2020 memutuskan untuk memindahkan venue pertandingan semifinal dari Stadion Kanjuruhan di Malang ke Blitar.


Arema FC Batal Bermarkas di Blitar Karena Trauma Kerusuhan 2020-IST-

Keputusan ini diambil untuk menghindari bentrokan antara dua kelompok suporter, Aremania dan Bonek. Meskipun pertandingan antara Persebaya dan Arema FC di Blitar dijadwalkan tanpa penonton, kedua kelompok suporter tetap nekat datang ke kota Blitar. 

Ketegangan antara suporter sudah terasa sebelum laga dimulai. Untuk memastikan tak ada penonton yang akan masuk ke stadion, Polres Malang Kota menggelar sweeping kendaraan yang menuju Blitar untuk mencegah Aremania masuk.

BACA JUGA:Akankah Bonek, Aremania, Persija dan Bobotoh Bersatu di JIS, Ini Respons Netral Suporter di Pemilu..

Meskipun ada imbauan tersebut, Aremania dan Bonek tetap berangkat ke Blitar sejak Selasa pagi.

Bahkan sudah terjadi bentrokan antara kedua kelompok suporter di dua lokasi berbeda. Insiden kerusuhan pertama terjadi di persimpangan Dawuhan, Kepanjen Kidul, Kota Blitar, sebelum pertandingan dimulai.

Di tempat lain, polisi mengamankan seorang suporter Bonek yang kedapatan membawa senjata keris. Jelang laga dimulai, terjadi insiden pembakaran kendaraan bermotor sekitar pukul 14.50 WIB di persimpangan jalan Desa Dawuhan, Kecamatan Kepanjenkidul, Blitar.

Meski begitu, kerusuhan tidak mengganggu jalannya pertandingan antara Persebaya dan Arema FC. Jumlah kerugian masih mungkin bertambah karena pendataan masih berlangsung.

Pihak keamanan menduga kerusuhan itu terjadi akibat kekecewaan suporter yang tidak bisa menyaksikan pertandingan langsung di stadion. \

BACA JUGA:Aremania Menyusup ke Markas Persik, Komdis PSSI Siapkan Sanksi

Trauma Masyarakat Blitar


Wali Kota Blitar Santoso saat memberi keterangan resmi soal Arema FC di kompleks Makam Bung Karno, Kamis, 6 Juni 2024-Sahirol Layeli/Harian Disway-

Tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa  semakin memperparah trauma masyarakat. "Karena itu, untuk saat ini masyarakat Kota Blitar belum siap untuk menerima Stadion Soeprijadi dijadikan base camp oleh Arema FC," tandasnya.

Meskipun tak terkait langsung dengan pertandingan Arema FC dan Persebaya, Santoso menekankan bahwa masyarakat butuh waktu lama untuk bisa kembali menikmati pertandingan sepak bola secara aman dan damai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber