7 Orang Hilang Tertimpa Rumah Kontainer di Selat Madura, Tim SAR Lakukan Penyisiran
Proses pencarian korban kecelakan perahu di dekat fasilitas Pertamina WMO Selat Madura, 7 orang dinyatakan masih hilang dalam insiden perahu yang tertimpa kontainer-Kantor SAR Surabaya-
HARIAN DISWAY - BASARNAS Kantor SAR Surabaya mengerahkan KN (Kapal Negara) SAR 249 Permadi untuk mencari 7 orang yang mengalami kecelakaan di perairan laut di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Kabupaten Bangkalan pada Kamis, 13 Juni 2024.
Berdasarkan informasi dari Satpolairud Gresik, kejadian yang dialami para korban ini berawal saat dua perahu dengan 16 orang penumpang sedang berada di bawah rumah kontainer yang menggantung di area PHE WMO, pada Selasa, 11 Juni 2024 sekitar pukul 23.00 WIB.
Mereka sedang berlindung dari cuaca buruk pada saat itu.
Diduga karena angin kencang, tiba-tiba rumah kontainer yang menggantung tersebut jatuh dan menimpa kedua perahu di bawahnya. Akibat kejadian ini, 16 orang penumpang perahu ini terjatuh ke laut.
BACA JUGA:Belum Diresmikan, Jukir Liar Kawasan Kota Lama Surabaya Sudah Bikin Pusing
Sebanyak 8 orang korban ditemukan dalam kondisi selamat, 1 orang ditemukan dalam kondisi meninggal atas nama Rizianto alias Safaq, dan 7 orang lainnya dalam proses pencarian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, delapan korban selamat ini ada yang dievakuasi oleh nelayan-nelayan sekitar dan ada juga yang menyelamatkan diri dengan berenang hingga mencapai pantai.
Personel Kantor SAR Surabaya melakukan pencarian di sekitar perairan Selat Madura terhadap korban kecelakaan perahu dekat Pertamina West Madura Offshore-Kantor SAR Surabaya-
Tiga dari delapan korban selamat, atas nama Zaini, Khotib dan Fatah, dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya untuk mendapatkan perawatan medis. Lima korban selamat lainnya, atas nama Husni, Boyen (45), Budi (32), Hasan (63), dan Nok, dibawa pulang kembali ke rumahnya.
Sementara itu, tujuh orang korban dalam pencarian itu identitasnya diketahui atas nama Aris asal desa Blandongan, kabupaten Gresik; serta enam orang asal desa Kroman, kabupaten Gresik, Abdul Gofar alias Gopek, Moulyono, Wawan, Haris, Lutfi dan Oji.
BACA JUGA:Polri Tangkap Buronan Kasus TPPO Modus Ferienjob Jerman di Italia
Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi selaku SMC (SAR Mission Coordinator) dalam operasi SAR kali ini mengatakan, Kantor SAR Surabaya mengerahkan KN SAR 249 Permadi dengan 12 orang ABK untuk membantu upaya pencarian 7 orang korban yang belum ditemukan.
KN SAR 249 Permadi bertolak dari Dermaga Navigasi Tanjung Perak menuju ke lokasi kejadian kecelakaan yang terletak di koordinat 6° 51' 29.50" S 112° 56' 52.10" E, jarak yang ditempuh sekitar 33,3 mil laut.
Dalam proses pencarian ini, lanjut Hariyadi, tim KN SAR 249 Permadi berupaya menyisir area dengan radius sekitar 2 mil laut dari lokasi kejadian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: