Realisasi Belanja Modal PT PAkuwon Jati Kuartal I-2024 Sebesar Rp 323 Miliar
Pakuwon Mall di kawasan Surabaya Barat salah satu jujugan untuk kuliner. -Pakuwon-
HARIAN DISWAY - PT Pakuwon Jati di kuartal I-2024, sudah merealisasikan belanja modal sebesar 14,8 persen dari alokasi capex perseroan sebesar Rp 2,71 triliun. Artinya, di kuartal itu, sudah Rp 323 miliar telah digunakan perseroan untuk belanja modal.
“Pengeluaran belanja modal pada tiga bulan pertama tahun ini dikucurkan untuk membiayai proyek konstruksi Pakuwon Mall Bekasi, Pakuwon City Mall tahap 3, dan pembelian tanah di area Pakuwon City,” jelas Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Pakuwon Minarto Basuki, Kamis 13 Juni 2024.
Selain mengumumkan realisasi penggunaan capex, Minarto juga melaporkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Pakuwon. Dalam rapat itu, menyetujui pembagian dividen tunai dari tahun buku 2023 sebesar Rp 433 miliar atau Rp 9 per saham.
Angka itu lebih tinggi dari dividend per Share (DPS) tahun sebelumnya sebesar Rp 6,5 per saham. Keputusan RUPST emiten dengan kode PWON ini menetapkan dividen sebesar Rp 433 miliar tersebut merefleksikan 21 persen dari laba bersih perseroan sebesar Rp 2,10 triliun.
BACA JUGA: Usai Gelar RUPST, GoTo Bakal Buyback Saham senilai Rp 3,2 Triliun
Menurut Minarto, pembagian dividen ini sekaligus sebagai wujud komitmen berkelanjutan perseroan kepada para pemegang saham. Sepanjang tahun buku 2023, Pakuwon membukukan pendapatan berasal dari kenaikan recurring revenue sebesar 21 persen dibanding tahun sebelumnya.
Laba bruto tercatat Rp 3.401 miliar, naik 6 persen dibanding tahun lalu yang hanya Rp 3,219 triliun. Sedangkan laba bersih tercatat sebesar Rp 2,38 triliun. Angka ini naik 30 persen dibanding tahun lalu yang berada di angka Rp 1,83 triliun.
Tunjungan Plaza, salah satu ikon pembangunan PT Pakuwon Jati di Surabaya.-Boy Slamet-Harian Disway-
Adapun recurring revenue perseroan pada tahun buku 2023 mencapai Rp 4,66 triliun atau naik 21 persen dibandingkan tahun buku 2022 sebesar Rp 3,87 triliun. Angka itu diperoleh dari beberapa sumber pemasukan. Terdiri atas pendapatan retail mal Rp 3,12 triliun, naik 18 persen dibanding tahun lalu Rp 2,64 triliun.
Lalu ada pendapatan office leasing Rp 304 miliar yang naik 1 persen dari tahun lalu Rp 300 miliar, pendapatan hospitality sebesar Rp 1.241 miliar, naik 34 persen dibanding tahun lalu Rp 929 miliar, development revenue Pakuwon mencapai Rp 1,53 triliun, menurun 28 persen dibanding tahun lalu sebesar Rp 2,11 triliun.
BACA JUGA: Kinerja 2023: Operasional Pertamina Tumbuh di Segala Lini Bisnis
Berdasarkan revenue per segment, ada revenue dari retail leasing 50 persen, hotel dan serviced apartment 20 persen, office leasing 5 persen, condominium 12 persen, landed houses sales 12 persen, dan office sales 1 persen.
Marketing sales perseroan 2023 tercatat sebesar Rp 1,34 triliun. Didukung dari launching tower baru Lancaster dan Clayson Tower di superblok Pakuwon Mall serta adanya insentif PPN DTP dari pemerintah di triwulan keempat.
Komposisi penjualan tahun buku 2023 adalah landed houses 35 persen serta condominium dan office sebesar 61 persen dan 4 persen. Memasuki kuartal I-2024 Pakuwon membukukan pendapatan bersih periode sebesar Rp 1,53 triliun, naik 11 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,38 miliar.
Laba bruto tahun ini tercatat Rp 852 miliar, naik 14 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 747 miliar. Sedangkan Ebitda sebesar Rp 833 miliar, naik 8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 771 miliar. (Michael Fredy Yacob)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: