Amnesia Sejarah dan Pentingnya Arsip
ILUSTRASI amnesia sejarah dan pentingnya arsip. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Pertama, membantu lembaga-lembaga kearsipan milik pemerintah, baik provinsi maupun kota untuk merumuskan berbagai strategi, regulasi, bahkan finansial untuk menyelamatkan arsip. Institusi non pemerintah pun seperti pers, industri, perbankan dan lain-lain dapat menjalin kerja sama dengan lembaga itu.
Kedua, seperti halnya Paguyuban Cagar Budaya, Masyarakat Peduli Arsip (MPA) dapat melakukan kerja sama dengan berbagai pihak seperti perguruan tinggi, lembaga kearsipan luar negeri seperti National Archief di Den Haag maupun lembaga lainnya serta dengan perseorangan.
Kerja sama dapat dilakukan dalam banyak bentuk seperti penyelamatan, pengumpulan, dan penyebaran pengetahuan kepada masyarakat akan kegunaan arsip.
Di tengah desakan kehidupan yang makin sulit dan praktis, memang tidak mudah mengharapkan terciptanya masyarakat yang peduli akan arsip. Oleh sebab itu, gagasan pembentukan Masyarakat Peduli Arsip (MPA) di tingkat lokal membutuhkan diskusi dari pembaca dan pemangku kepentingan lainnya. Bagaimanapun, selembar arsip akan menghindarkan kita dari masyarakat yang amnesia sejarah. (*)
Sarkawi B. Husain, pengajar di Departemen Ilmu Sejarah, FIB, Universitas Airlangga dan penulis buku Negara di Tengah Kota: Politik Representasi dan Simbolisme Perkotaan--
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: