Kalah 0-2 dari Jerman, Pelatih Hungaria: Wasit Standar Ganda!

KALAH 0-2 dari Jerman, pelatih Hungaria: Wasit standar ganda! Foto: Jamal Musiala mencetak gol ke gawang Hungaria.-Fabrice Coffrini-AFP

BACA JUGA:Hongaria vs Swiss 1-3: Modal Apik Granit Xhaka Cs Tantang Jerman di Matchday Kedua

"Jerman enggak butuh bantuan wasit, kok. Apalagi melawan tim seperti Hongaria," sembur Marco Rossi. "Ketika mereka bermain melawan tim seperti Prancis, misalnya, mari kita lihat apakah insiden seperti tadi itu dianggap pelanggaran atau tidak," tuturnya pahit.

Hungaria, yang sebelumnya kalah dari Swiss pada pertandingan pertama, sebenarnya masih punya harapan lolos. Namun, harapan itu buyar setelah Skotlandia dan Swiss bermain imbang 1-1 dini hari tadi.

Akibatnya, peringkat 2 kini ditempati Swiss dengan 4 poin. Apabila mereka menang atas Skotlandia di matchday ketiga pun, Hungaria akan tetap tersingkir.

"Kami akan tetap berusaha segalanya untuk menang," tegas Rossi.

BACA JUGA:Edan! Jerman vs Skotlandia 5-1, Der Panzer Catat Kemenangan Terbesar di Euro

BACA JUGA:Ilkay Gundogan Jadi Kapten Timnas Jerman di Euro 2024, Pede Bawa Der Panzer Juara!

KALAH 0-2 dari Jerman, pelatih Hungaria: Wasit standar ganda! Foto: Marco Rossi di konferensi pers pasca pertandingan.-Damien Meyers-AFP

"Fans ingin melihat pembuktian di lapangan bahwa kami sampai berdarah-darah. Saya tidak meminta pemain kami untuk menang, untuk mencetak gol. Saya hanya meminta mereka memberikan yang maksimal," tutur pria asal Italia tersebut.

Sementara itu, kubu Jerman memiliki pandangan berbeda tentang insiden yang dipermasalahkan Marco Rossi. Ilkay Gundogan menyebut bahwa apa yang dilakukannya terhadap Willi Orban memang tidak bisa dianggap foul.

"Aku cukup terkejut pemain Hungaria marah soal hal itu," ujar Gundogan.

"Aku enggak tahu seperti apa yang terlihat di TV. Tapi aku bermain di Premier League selama 7 tahun. Dan jika Anda menganggapnya sebagai pelanggaran, kupikir Anda akan ditertawakan orang se-Premier League," ketus mantan penggawa Manchester City itu. (*)

Sumber: the guardian