Sudah 7 Hari, Pelaku Peretasan PDN Belum Ketemu! BSSN: Kami Terima Bantuan 19 Negara
BSSN belum berhasil menemukan pelaku peretasan PDN.--Unsplash
Seperti diketahui, gangguan server PDN yang sudah berlangsung sejak Kamis dini hari, 20 Juni 2024. Dampaknya fatal. Serangan itu membuat layanan publik digital dari 210 instansi pusat dan daerah terganggu.
BSSN baru bisa menemukan akar masalahnya. Ternyata, serangan diawali dari gangguan PDNS 2 di Surabaya pada Kamis, 20 Juni. Yakni dalam bentuk ransomware dengan nama brain cipher ransomware.
BACA JUGA:Gangguan Server PDN Picu Kebocoran Data? Pakar Siber Wanti-wanti
BACA JUGA:Gangguan Server PDN Lumpuhkan Layanan Publik, Garuda Indonesia dan Jemaah Haji Sempat Terdampak
3 Layanan Telah Pulih, Kominfo: 282 Tenant Lain Masih Diupayakan--Kominfo TV
Pola serangannya mirip dengan model serangan LockBit 3.0 ke PT Bank Syariah Indonesia (BSI) pada Mei 2023. “Varian ransomware ini mutasi dari LockBit 3.0 yang pertama kali teridentifikasi oleh tim forensik dari BSSN,” jelas Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Pemerintahan Samuel Abrijani saat konferensi pers di kantornya, Senin, 24 Juni 2024.
Ransomware LockBit 3.0 tersebut bukan virus, melainkan malware. Perangkat yang memang diciptakan untuk tujuan jahat. Bedanya dengan virus, malware dibuat untuk mengganggu fungsi komputer korbannya.
Malware punya kemampuan mengubah, menghapus, mencuri, menyembunyikan data, mengonsumsi bandwidth, dan sumber daya lain yang akan merugikan pemilik komputer. Karena itulah, kini data publik belum aman. Masih tersandera oleh pelaku yang meminta tebusan sebesar USD 8 juta atau sekitar Rp 131,2 miliar. (Mohamad Nur Khotib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: