Montiss Ajari Olah Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi
Ibu-ibu PKK Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, mempraktikkan pembuatan lilin aromaterapi berbahan minyak jelantah, Rabu, 26 Juni 2024.-Istimewa-
MOJOKERTO, HARIAN DISWAY - Banyak cara yang digunakan untuk mengurangi limbah berbahaya sekaligus merawat lingkungan. Seperti yang dilakukan PT Sun Paper Source sebagai produsen Montiss Tisu. Ibu-ibu PKK Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto ini diajak membuat Lilin Aromaterapi dari minyak jelantah. Minyak goreng bekas.
Kegiatan yang digelar pada Rabu, 26 Juni 2024 ini, Montiss berkolaborasi dengan komunitas Trash Control Community (TCC) dari Surabaya. Selama pelatihan, para ibu antusias mengikuti pelatihan.
Selain menambah skill, kegiatan ini juga memberikan edukasi baru bahwa sampah yang akan dibuang, dapat dikelola dapat menjadi barang yang memiliki nilai jual tinggi. Bisa untuk menambah pendapatan.
Workshop diawali dengan menyaring minyak jelantah yang dibawa masing-masing peserta dari rumah dengan menggunakan arang. Selanjutnya, peserta mendidihkan air di dalam panci. Di atas panci panas tersebut, disediakan wadah minyak yang telah disaring.
BACA JUGA:Montiss Dukung Bibit Atlet Badminton Unggul, Beri Apresiasi Kepada Juara Piala Gubernur Jatim 2024
BACA JUGA:Resmi Perluas Pabrik Baru, Sun Paper Source Bakal Dilengkapi 4 Paper Mills
Secara perlahan diaduk dan dicampur dengan menggunakan bahan kimia stearin hingga larut dan bening. Setelah lebih jernih, dicampurkan pewarna hingga tercampur rata. Setelah hangat, peserta memasukkan aromaterapi yang diinginkan.
Ibu-ibu PKK Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto berfoto bersama usai pelatihan pembuatan lilin aromaterapi berbahan minyak jelantah, Rabu, 26 Juni 2024.-Istimewa-
Manager HRD PT Sun Paper Source Ayu Kinanti mengatakan, kampanye sosial ini sekaligus menyampaikan pada masyarakat tentang minyak jelantah yang selama ini terbuang tanpa pengelolahan. Padahal aksi itu sangat berdampak negatif pada lingkungan.
“Hal ini tentunya sejalan dengan kampanye yang juga dilakukan oleh PT Sun Paper Source mengenai higienitas sekaligus menekan pencemaran lingkungan. Padahal kita tahu, minyak jelantah merupakan kategori limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun). Sangat berbahaya apabila dibuang langsung ke lingkungan,” katanya.
Oleh karena itu, Ayu menambahkan, kegiatan ini juga sebagai salah satu inovasi pemanfaatan limbah minyak agar tidak mencemari lingkungan. Dan ternyata jika diolah, limbah itu memiliki nilai jual yang tinggi.
“Kami juga berharap, dengan pelatihan ini dapat memberikan kesempatan baru kepada masyarakat sekitar untuk menciptakan peluang pendapatan tambahan melalui penjualan lilin aromaterapi yang telah dibuat,” katanya. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: