Pilihan PKB-PDIP di Pilgub Jatim

Pilihan PKB-PDIP di Pilgub Jatim

ILUSTRASI pilihan PKB-PDIP di Pilgub Jatim 2024.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

IBARAT permainan catur, di Pilgub Jawa Timur, Khofifah memegang bidak putih. Sudah melangkah lebih dulu cukup lama. Deklarasi akan nyalon gubernur lagi sejak Maret 2024. 

Partai pendukung, dijamin dengan jumlah kursi di DPRD provinsi, yang jauh berlebih dari sekadar melewati ambang 20 persen. Calon pasangan juga sudah siap. Emil Dardak bersedia maju dan membantu Khofifah lagi sebagai calon wakil gubernur.

Langkah PKB-PDIP sebagai pemegang bidak hitam ditunggu. Mengapa PKB-PDIP harus ditempatkan menjadi satu poros? Walaupun sebagai pemenang Pileg 2024 di Jawa Timur dengan 27 kursi bisa mencalonkan sendiri, PKB pasti akan lebih percaya diri kalau maju bersama PDIP.

BACA JUGA: 59 Hari Jelang Penutupan Pendaftaran Pilgub Jatim, Pesaing Khofifah-Emil Tunggu 5 Partai

BACA JUGA: Khofifah-Emil Makin Kuat Jelang Pilgub Jatim, Pengamat: Penantang Petahana Sebaiknya Tak Perlu Malu-Malu Lagi

PDIP, walaupun punya 21 kursi dan pemenang kedua serta punya banyak tokoh yang layak maju gubernur, pasti berhitung cermat. Ada tokoh seperti Tri Rismaharini, menteri sosial dan mantan wali kota Surabaya. Ada Azwar Anas, menteri PAN-RB dan mantan bupati Banyuwangi. Ada pula Menseskab Pramono Anung dan lain lain. Tapi, apakah besar peluangnya kalau tak bergandengan dengan PKB?

Hitung-hitungannya, kalau PDIP pisah dengan PKB, jalan Khofifah justru lempeng karena suara terpecah. Apalagi, masih ada partai lain yang belum masuk barisan Koalisi Indonesa Maju (KIM) yang menyokong Khofifah-Emil. PPP sudah siap mendukung juga.

Memang masih ada Partai Nasdem dan PKS yang belum juga mengambil keputusan. Bisa mengambil poros ketiga atau bergabung ke kubu Khofifah. Walaupun peluang mendukung PKB juga bukan tidak mungkin, apalagi karena pernah mempunyai pengalaman sepenanggungan saat pilpres.

BACA JUGA: Sandiaga Uno Dilirik Nasdem untuk Pilgub Jatim, Tantang Khofifah-Emil?

BACA JUGA: PDIP Masih Gamang Ambil Sikap di Pilgub Jatim 2024

FENOMENA KIAI MARZUKI

PKB mulai mempersiapkan Kiai Marzuki Mustamar, mantan ketua tanfidziyah NU Jawa Timur. Dia dinonaktifkan dari jabatannya oleh PBNU karena dianggap tidak netral dalam pilpres lantaran cenderung condong ke pasangan Anies-Muhaimin (Amin). Walaupun, para pimpinan PBNU, langsung atau tidak, resmi atau tidak, mengarah ke pasangan Prabowo-Gibran.

Mencalonkan Kiai Marzuki sebagai gubernur, bagi PKB, tidak hanya memilih figur yang diprediksi punya elektabilitas cukup baik, tapi juga mengambil simbol tokoh Nahdliyin, komunitas mayoritas di Jatim. Sekaligus sebagai ucapan terima kasih, karena Pileg 2024 suara dan kursi PKB di Jatim meningkat signifikan.

Menurut Wakil Ketua DPW PKB Jatim Hikmah Bafaqih saat saya wawancara mengatakan, pencalonan KH Marzuki Mustamar sama sekali bukan kehendak yang bersangkutan, juga bukan keinginan PKB. Semata-mata karena mandat konstituen Jawa Timur yang memang dominan NU. Banyak permintaan dan PKB hanya menampung aspirasi tersebut. Pilihan itu sekaligus strategi untuk menggerus dukungan pada Khofifah yang ingin mendulang suara dari kolam yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: