Merintis Ekosistem Trans Jatim sebagai Moda Utama Transportasi

Merintis Ekosistem Trans Jatim sebagai Moda Utama Transportasi

ILUSTRASI merintis ekosistem Trans Jatim sebagai moda utama transportasi.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

BACA JUGA: Trans Jatim Sukses Jadi Andalan, Khofifah Gandeng Perusahaan Inggris Siapkan MRT

Dengan hitungan penumpang mencapai 4.000 hingga 5.000 penumpang. Selain terjangkau dan nyaman, layanan bus Trans Jatim meningkatkan aksesibilitas layanan publik melalui transportasi. 

Bus Trans Jatim juga dipastikan memiliki rute yang mempunyai efektivitas tinggi, terutama untuk meningkatkan pergerakan wilayah aglomerasi. Menurut catatan Dishub Jatim, sampai saat ini kehadiran bus Trans Jatim mampu mendongkrak angka wisatawan lokal 150 persen dan UMKM 250 persen. 

Berkat aksesibilitas BRT yang bisa menjangkau beberapa kawasan sentra home industry seperti handy-craft dan kuliner bernuansa lokal, tak heran UMKM di zona-zona tersebut sedikit banyak terkatrol omzet penjualannya.

BACA JUGA: Gebrakan Khofifah: Trayek Bus Trans Jatim Lewat Wisata Batu, Pacet dan Cangar Cuma Rp 20 Ribu

BACA JUGA: Mulai Diminati, Trans Jatim Akan Tambah 11 Unit

Dengan jangkauan operasi di jam 05.00–21.00 WIB, keberadaan BRT itu relatif mampu mengakomodasi mobilitas pergerakan warga masyarakat aglomerasi dari dan ke tempat tujuan di seluruh koridor cakupan operasi.

KOMITMEN STAKEHOLDER YANG BERKESINAMBUNGAN

Bus Trans Jatim memiliki tiga koridor. Warga masyarakat yang ingin bepergian ke kota-kota seperti Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Mojokerto bisa memanfaatkan moda transportasi itu.‎ Koridor 1 memiliki rute Terminal Porong–Terminal Purabaya–Terminal Bunder. Ada 32 halte yang disinggahi bus Trans Jatim Koridor 1 dengan perincian 15 halte dari Porong–Surabaya–Gresik dan 17 halte dari Gresik–Surabaya–Sidoarjo. 

Kadishub Jatim Nyono mengatakan, bus Trans Jatim Koridor 1 diberi nama Raden Wijaya yang bermakna ”Ramah, Aman, dan Dinamis”. Ada 20 unit dan 2 unit cadangan bus medium high-deck yang melayani koridor 1.‎‎ 

Setahun setelah peluncuran koridor 1, Dishub Jatim kembali meresmikan bus Trans Jatim koridor 2 pada Agustus 2023. Rute yang dilayani ialah Terminal Purabaya, Surabaya, hingga Terminal Kertajaya, Mojokerto.‎‎ Di koridor 2, bus Trans Jatim yang dinamai Tribhuwana Tunggadewi itu mengoperasikan 20 bus harian dan 2 bus cadangan. Trayeknya melalui jalur arteri dari Terminal Kertajaya di Mojokerto, Pasar Krian, sampai Terminal Purabaya di Surabaya. 

Dengan jarak 40 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam 10 menit.‎‎ Tidak hanya di Terminal Kertajaya dan Bungurasih, para penumpang juga bisa mengakses koridor 2 di 53 halte di sepanjang rute. Interval antar-armada 15 menit pada jam sibuk dan 20–30 menit di luar jam sibuk.‎‎

Koridor 3, bus Trans Jatim diberi nama Suhita. Terinspirasi dari nama seorang maharani Majapahit atau ratu Majapahit keenam yang pernah memerintah pada abad ke-15 Masehi. Suhita pada bus Trans Jatim sendiri merupakan kepanjangan dari ”Sarana angkutan Umum yang Hebat, Inovatif, Tepat, dan Akurat”. 

Sekali jalan, bus Trans Jatim koridor 3 menempuh jarak 30 kilometer dengan waktu tempuh paling lama 60 menit. Jumlah bus yang dioperasikan 20 unit dan 2 cadangan. Koridor 3 melayani rute Terminal Kertajaya di Kota Mojokerto sampai Terminal Balongpanggang di Gresik dan sebaliknya. 

Angkutan umum itu melalui delapan desa di tiga kecamatan di Mojokerto. Jalur yang dilalui mulai Terminal Kertajaya, Jalan Jayanegara, Jalan Majapahit, Jalan Gajah Mada. Selanjutnya, melintasi Kecamatan Jetis, Gedeg, dan Dawarblandong di Kabupaten Mojokerto sampai Terminal Balongpanggang.‎‎‎ 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: