Sinopsis Sprint, Serial Dokumenter Netflix tentang Para Manusia Tercepat di Dunia
Serial dokumenter SPRINT Netflix, mengikuti kisah manusia tercepat di dunia. --Netflix
HARIAN DISWAY - Para pencinta olahraga mendapatkan asupan tontonan baru di Netflix. Layanan streaming itu menghadirkan serial dokumenter Sprint yang tayang mulai 2 Juli 2024.
Docuseries itu menampilkan betapa pentingnya sepersekian detik di lintasan balap untuk menentukan siapa manusia tercepat di bumi.
Serial dokumenter Sprint membawa penonton menyelami dunia para sprinter elite dunia. Seperti Sha'Carri Richardson dan Noah Lyles, asal Amerika Serikat, serta Shericka Jackson dari Jamaika.
Serial ini bukan hanya membahas tentang kecepatan. Tapi juga tentang tekad, pengorbanan, dan perjuangan luar biasa untuk mencapai puncak kejayaan.
BACA JUGA:Sinopsis Film Dokumenter Black Barbie, Kisah Inspiratif di Balik Barbie Berkulit Hitam
Seperti yang kita tahu, Sha'Carri Richardson meraih gelar ratu sprinter dunia setelah menjadi yang tercepat dalam Kejuaraan Dunia 2023 yang diadakan di Budapest, Hungaria. Tepatnya untuk nomor bergengsi 100 meter.
Serial dokumenter SPRINT, tayang di Netflix 2 Juli 2024. Foto: Sha'Carri Richardson berlari di Kejuaraan Dunia 2023 di Budapest, Hungaria.--Netflix
Dalam ajang tersebut, dia mengalahkan pelari berpengalaman asal Jamaika, termasuk juara bertahan dan legenda hidup atletik dunia, Shelly-Ann Fraser-Pryce.
Lalu, ada kisah Noah Lyles. Sprinter putra berusia 26 tahun yang juga berhasil meraih medali emas nomor 100 meter pada Kejuaraan Dunia 2023. Kemenangannya tersebut melanjutkan tradisi AS dalam memenangi kejuaraan dunia dalam empat tahun terakhir.
BACA JUGA:Sinopsis Film Dokumenter Burning Sun, Skandal Parah Dunia K-Pop yang Libatkan Seungri BIGBANG
BACA JUGA:BBC Rilis Film Dokumenter Burning Sun, Begini Penjelasan Jurnalis yang Bongkar Skandal Itu
Sementara itu, Shericka Jackson, merupakan pelari yang sempat fenomenal. Di Olimpiade Tokyo 2020, dia sempat memperlambat larinya menjelang garis finis.
Melihat ada celah yang diberikan Shericka, dua lawannya berhasil menyalip dia. Mereka adalah Elaine Thompson-Herah dan Shelly-Ann Fraser-Pryce yang juga sama-sama dari Jamaika. Shericka Jackson harus puas dengan medali perunggu di ajang itu.
Kenapa dia melakukannya? Apakah demi memberi jalan buat dua kompatriotnya untuk menyalip? Sprint cukup menggambarkan apa yang terjadi di balik kejadian kontroversial tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: netflix