Final Four Proliga 2024: LavAni Libas Bhayangkara Presisi 3-0!
Laga LavAni vs Bhayangkara Presisi--
Bhayangkara Presisi yang menyaksikan dominasi tim lawan tetap berusaha semangat. Serangan demi serangan yang begitu tajam terus ditunjukkan, hingga mereka mampu mengumpulkan poin sementara 10-7 untuk keunggulan LavAni.
Sayangnya, lagi-lagi serve error terus dilakukan oleh pemain Bhayangkara Presisi yang membuat kesalahan dengan memberikan poin cuma-Cuma bagi LavAni.
Menjelang berakhirnya set pertama dengan poin sementara 20-15 untuk keunggulan LavAni, nampaknya tim voly putra Jakarta Bhayangkara Presisi belum bisa memberikan amunisi baik dalam mendominasi kepiawaian LavAni.
Hingga dengan sangat meyakinkan, tim besutan Nicolas Vives itu berhasil menutup set pertama dengan poin akhir25-17 atas Jakarta Bhayangkara Presisi.
BACA JUGA:Megawati Hangestri Kembali ke Proliga, Daejeon Red Sparks Kehilangan Pilar-pilar Utama
Set kedua pun dimulai. Entah ada apa dengan Jakarta Bhayangkara Presisi, performa mereka semakin nampak mengalami penurunan. Serve error tetap menjadi masalah besar yang belum bisa diatasi bagi skuad asuhan Reidel Toiran,
Penerimaan bola servis yang buruk membuat Alfin Daniel selaku setter kesulitan untuk mengembangkan permainan. Bola lebih sering diangkat ke posisi 2 dan 4 sehingga hal itu mudah dibaca tim lawan untuk membloknya.
Tentu momentum ini dimanfaatkan dengan baik oleh tim LavAni. Perolehan poin yang diciptakannya semakin tak terbendung, tim asuhan Nicolas Vives bahkan unggul jauh lewat skor 22-13.
Hasilnya, Jakarta Bhayangkara Presisi kembali menelan pil pahit usai takluk atas LavAni yang menutup set kedua di angka 25-15.
Pada saat set ketiga dimulai, penampilan Bhayangkara Presisi mulai membaik. Receive mampu mereka jalankan, begitu juga dengan blok dan posisi pertahanan. Skor ketat pun baru terjadi saat Bhayangkara sempat memimpin 16-14.
Kala itu memang tim LavAni banyak membuat kesalahan. Namun mereka cepat bangkit dengan menambah lima angka beruntun guna membalikkan posisi kedudukan menjadi 22-18.
Sang juara LavAni terus melaju mempercepat kemenangan, dan berhasil mengakhiri perlawanan Bhayangkara Presisi dengan 25-20.
Melihat kekalahan timnya, Riedel Toiran selaku pelatih mengakui tim besutannya memang bermain buruk dan kurang menunjukkan semangat juang, hingga strategi yang sebelumnya sudah disiapkan tidak berjalan dengan baik.
“Setelah seri reguler terakhir di Pontianak, kondisi beberapa pemain agak menurun, sebagian juga ada yang cedera sehingga kami tidak bisa bermain full team. Tetapi memang semangat fokus pemain kurang maksimal pada laga ini” Ujar Toiran.
“Kami sering kehilangan fokus, terutama saat set pertama dan kedua. Secara tim kamu tahu kekuatan dan kelemahan lawan” Kata Yudha Mardiansyah selaku MiddleBlocker menambahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: