Khofifah dan Emil Ingin Bangun Wisata Kuliner Nusantara di Batu dan Bromo

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak ingin membangun destinasi wisata kuliner nusantara di beberapa tempat di Jatim.

Program ini merupakan salah satu rencana jika sukses terpilih di Pilgub Jatim 2024. Untuk merealisasikan niatan itu, keduanya telah bertemu dengan Raffi Ahmad, di Rans Nusantara Hebat, BSD City, Tanggerang Selatan, Jumat, 12 Juli 2024 malam.

Rencananya, Khofifah akan menggandeng Raffi untuk mengembangkan kawasan kuliner di Kawasan Kota Wisata Batu dan Bromo. Kehadiran kawasan wisata itu diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Yakni meningkatnya ekonomi masyarakat lokal dengan membuka peluang kerja baru.

"Saya dan Mas Emil sengaja datang kesana kemarin. Selain untuk kulineran, kami juga membahas konsep kawasan seperti apa yang akan dikembangkan di Jawa Timur kedepan," kata Khofifah pada Harian Disway melalui pesan singkat Whatsapp, Sabtu 13 Juli 2024. 

BACA JUGA:PDIP Jatim Umumkan Lawan Khofifah-Emil Akhir Juli, Fahrul: Segera Munculkan Calonnya

BACA JUGA: Amankan Tiket Demokrat, Khofifah - Emil Dapat Rekom Langsung dari AHY!

Rencananya, sentra kuliner nusantara di Jawa Timur tersebut akan dipadukan dengan pentas musik dan arena olahraga. Integrasi tersebut ditargetkan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Apalagi, kata dia, Kota Batu dan Bromo merupakan daerah tujuan wisata masyarakat dalam dan luar negeri. 

Kehadiran pusat kuliner nusantara ini dapat mendorong UMKM dan pelaku ekonomi kreatif asal Jawa Timur untuk tumbuh lebih pesat. Bahkan dapat menembus pasar global. “Jika kami berdua kembali dipercaya masyarakat Jawa Timur, rencana ini akan kami wujudkan dengan menggandeng Mas Raffi Ahmad,” terangnya. 

Sebagai informasi, Raffi Ahmad mengembangkan Rans Nusantara Hebat di BSD City, Tangerang Selatan, Banten. Terdapat lebih dari 112 tenant kuliner lokal. Menawarkan beragam pilihan makanan. Mulai cemilan, minuman, hingga hidangan berat. Pusat kuliner tersebut dibangun di atas lahan seluas 2,1 hektar dengan kapasitas pengunjung hingga 2 ribu orang. (Michael Fredy Yacob)

Sumber: