Bagnaia Kalah Menyakitkan di Sprint Race, Martin Kini Berpeluang Besar Jadi Juara

Bagnaia Kalah Menyakitkan di Sprint Race, Martin Kini Berpeluang Besar Jadi Juara

Tampak Pecco Bagnaia yang terjatuh di tikungan ke-9 di lap ketiga di sesi Sprint Race, sepertinya ia sangat kesal dengan kesalahan yang telah ia bikin--Twitter Motogp @Motogp

HARIAN DISWAY - Jorge Martin semakin mendekati gelar juara dunia setelah memenangi Sprint Race di Sepang. Sementara pesaing utamanya, Francesco Bagnaia, tergelincir dan gagal finis.

Dengan selisih poin yang kini melebar, peluang Martin untuk mencetak sejarah bagi tim satelit Prima Pramac Racing semakin terbuka.

Semua akan ditentukan pada balapan utama hari ini, di mana Bagnaia harus berjuang keras untuk mempertahankan peluangnya. Sementara Martin hanya perlu menjaga posisinya di lima besar untuk mengunci gelar.

BACA JUGA:MotoGP Malaysia 2024: Pecco Bagnaia Raih Pole Position dan Pecahkan Rekor Laptime di Sepang

Jelang sesi Sprint Race kelas MotoGP, semua pembalap dan anggota tim turun ke lintasan untuk mengheningkan cipta selama satu menit mengenang korban bencana alam di Valencia.

Pecco Bagnaia yang memulai dari posisi terdepan pada Sprint Race 10 lap di Sepang 2024, diikuti oleh Jorge Martin dan Alex Marquez.

Rintik hujan mulai turun sebelum balapan dimulai, dan pembalap diizinkan untuk mengganti motor sejak sesi pemanasan jika diperlukan.

Namun, semua pembalap tetap memilih menggunakan motor utama mereka.

BACA JUGA:MotoGP 2025: Jadwal Tes Pramusim Dirilis, Mulai dari Valencia hingga Sepang

Permukaan lintasan Sepang kering dengan suhu aspal mencapai 40°C dan sebagian besar pembalap menggunakan kombinasi ban soft – medium.

Begitu lampu start padam, Jorge Martin langsung melakukan start yang menakjubkan, memimpin rombongan di Tikungan 1.

Ketegangan terus meningkat sepanjang putaran pertama, dengan Bagnaia dan Marc Marquez mengejar di belakangnya.

Jorge Martin terus mempertahankan ritmenya, memberikan tekanan maksimal pada Bagnaia yang harus memperpendek jarak poin.

Mantan juara dunia dua kali itu berusaha keras sejak lap awal, mulai mendekati pemimpin klasemen di setiap sektor hingga berhasil mendekat di belakang Ducati GP-24 milik Jorge Martin, yang memulai perebutan gelar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: