Forum Anak Nasional Suarakan 5 Poin Aspirasi Dalam Hari Anak Nasional 2024.

Forum Anak Nasional Suarakan 5 Poin Aspirasi Dalam Hari Anak Nasional 2024.

Forum Anak Nasional dalam menyampaikan Suara Anak Indonesia pada peringatan Hari Anak Nasional 2024-Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden-

HARIAN DISWAY - Forum Anak Nasional menyampaikan lima poin aspirasi terkait hak-hak anak pada forum Suara Anak Nasional di depan Presiden Jokowi dan pejabat pemerintahan di Jayapura, 23 Juli 2024.

Momen tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2024.

HAN ditetapkan setiap tanggal 23 Juli  setiap tahunnya sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1984.

Penetapan ini didasarkan antara lain karena anak merupakan aset berharga untuk negara dan mereka akan menjadi penerus bangsa.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menetapkan slogan Hari Anak Nasional 2024 adalah “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.

Selaras dengan slogan tersebut, Forum Anak Nasional mewakili seluruh anak di Indonesia menyuarakan harapan dan hak anak melalui Suara Anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa.


Forum Anak Nasional dalam menyampaikan Suara Anak Indonesia pada peringatan Hari Anak Nasional 2024-Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden-

BACA JUGA:HAN 2024 Bertema Anak Terlindungi Indonesia Maju, Inilah 6 Subtema yang Perlu Anda Tahu

Berikut adalah 5 aspirasi Forum Anak Nasional di Hari Anak Nasional Jayapura, Papua:

1. Hak sipil anak.

Poin pertama yang diaspirasikan oleh Forum Anak Nasional adalah pemenuhan hak sipil anak dengan optimalisasi edukasi mengenai prosedut pembuatan dan kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA), Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, dan administrasi kependudukan lainnya oleh pemerintah dan masyarakat.

2. Pencegahan perkawinan anak.

Poin selanjutnya yang dinyatakan oleh Forum Anak adalah menyuarakan hak-hak anak terkait pencegahan perkawinan anak dengan membentuk satgas pencegahan perkawinan anak.

Hal ini melihat kondisi perkawinan anak yang masih tinggi di berbagai provinsi Indonesia yang berdampak pada kondisi sosial. Seperti putus sekolah, penelantaran pada anak, dan stunting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: youtube sekretariat presiden