HAN 2024 Bertema Anak Terlindungi Indonesia Maju, Inilah 6 Subtema yang Perlu Anda Tahu

HAN 2024 Bertema Anak Terlindungi Indonesia Maju, Inilah 6 Subtema yang Perlu Anda Tahu

HAN 2024 yang menandai 40 tahun peringatan HAN di Indonesia memiliki tema utama yang dibagi menjadi enam subtema. Masing-masing menyoroti aspek penting dalam perlindungan dan pemberdayaan anak. --Pinterest

HARIAN DISWAY - Pada Hari Anak Nasional (HAN) 2024 tema Anak Terlindungi, Indonesia Maju dipilih untuk diusung sebagai cara menyoroti pentingnya perlindungan anak sebagai kunci kemajuan bangsa.

Sejak disahkannya Undang-Undang No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak, pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk meningkatkan Kesejahteraan Anak melalui peringatan HAN setiap 23 Juli.

Komitmen ini diperkuat oleh Pasal 28B ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 yang menjamin hak-hak anak untuk hidup, tumbuh, dan berkembang serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

BACA JUGA: Tak Hanya Pekerja Rumah Tangga, RUU PPRT Dapat Melindungi Pekerja Anak dan Disabilitas

HAN 2024 yang menandai 40 tahun peringatan HAN di Indonesia memiliki tema utama yang dibagi menjadi enam subtema. Masing-masing menyoroti aspek penting dalam perlindungan dan pemberdayaan anak.

Subtema pertama, "Anak Cerdas, Berinternet Sehat" menekankan pentingnya pemahaman anak tentang penggunaan internet yang aman dan bijak. Hal ini diharapkan dapat melindungi anak dari dampak negatif teknologi informasi dan komunikasi.

Subtema kedua, "Suara Anak Membangun Bangsa" memberikan ruang bagi anak untuk menyampaikan pandangan dan pendapat mereka. Ini penting untuk memastikan bahwa hak-hak mereka terpenuhi sesuai dengan kepentingan terbaik bagi anak.

BACA JUGA: Olah Kreativitas Anak, Ini Nih Pengisi Liburan Sekolah yang Seru di Grup Midtown Hotels Indonesia

Subtema ketiga, "Pancasila di Hati Anak Indonesia," mengajak anak-anak untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila di tengah derasnya arus globalisasi.

Subtema keempat, "Dare to Lead and Speak Up: Anak Pelopor dan Pelapor" mendorong anak-anak Indonesia untuk berani memperjuangkan hak-hak mereka dan menjadi pelapor terhadap pelanggaran hak anak.

Subtema ini bertujuan membangun kesadaran anak akan peran mereka sebagai agen perubahan dalam masyarakat.

BACA JUGA: Anak dan Cucu Syahrul Yasin Limpo Terseret TPPU

Subtema kelima, "Pengasuhan Layak untuk Anak: Digital Parenting," menyoroti pentingnya pola asuh yang mendukung perkembangan anak di era digital.

Edukasi bagi orang tua mengenai cara mendampingi anak dalam penggunaan teknologi sangat diperlukan untuk melindungi mereka dari dampak negatif dunia digital sekaligus memanfaatkan teknologi untuk memperkuat hubungan keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: