Prabowo: Cadangan Pangan Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah

Prabowo: Cadangan Pangan Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah

residen Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memimpin Sidang Kabinet Paripurna ke-8 pemerintahan Kabinet Merah Putih di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 6 Agustus 2025.-Sekretariat Presiden -

JAKARTA, HARIAN DISWAY — Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa ketahanan pangan nasional saat ini berada dalam kondisi yang baik.

Menurutnya, pemerintah berhasil membangun cadangan pangan terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

Alhamdulillah arah kita di bidang pangan cukup berhasil, cadangan yang ada di pemerintah sekarang terbesar sepanjang sejarah,” kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada Rabu, 6 Agustus 2025.

BACA JUGA:Prabowo Bakal Anugerahkan Tanda Kehormatan kepada 22 Tokoh Jelang HUT ke-80 RI

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran kementerian dan lembaga yang bekerja keras menjaga pasokan pangan nasional tetap aman dan tersedia.

Baginya, keberhasilan ini adalah hasil kerja sama berbagai pihak. “Terima kasih kepada semua pihak yang mencapai ini. Ini juga hasil kerja sama, hasil teamwork,” ujarnya.

BACA JUGA:Prabowo Terbitkan Perpres: Tunjangan Rp 30 Juta Bagi Dokter Spesialis di DTPK

Prabowo menilai bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari langkah cepat pemerintah dalam masa transisi dari presiden sebelumnya, Joko Widodo.

Ia menyebut kesinambungan kepemimpinan menjadi salah satu faktor penting yang mendukung strategi pangan nasional saat ini.

Alhamdulillah dengan langkah-langkah yang cepat dan terus terang saja dengan transisi yang baik antara Presiden Joko Widodo dan saya, kita bisa dalam posisi sekarang, produksi pangan kita bisa saya sampaikan berada dalam kondisi yang aman dan kuat,” ucapnya.

BACA JUGA:Prabowo Terima Medali Kehormatan dari Komando Operasi Khusus AS di Istana Merdeka

Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan bahwa produksi pangan adalah komponen penting bagi kedaulatan suatu negara.

Ia pun menolak anggapan bahwa negara bisa disebut merdeka jika tidak mampu mencukupi kebutuhan pangan rakyatnya secara mandiri.

“Saya tidak pernah percaya bahwa suatu bangsa bisa merdeka kalau dia tidak bisa produksi pangannya sendiri. Tidak ada dalam sejarah manusia. It does not happen. It will not happen,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: