Bye-bye Blue Screen! Microsoft Luncurkan Tools untuk Mengatasi Crowdstrike di Windows

Bye-bye Blue Screen! Microsoft Luncurkan Tools untuk Mengatasi Crowdstrike di Windows

Bye-bye Blue Screen! Microsoft Luncurkan Tools untuk Mengatasi Crowdstrike di Windows. --support microsoft

HARIAN DISWAY - Pengguna Windows di seluruh dunia baru-baru ini dikejutkan oleh masalah teknis besar yang mengakibatkan kemunculan Blue Screen of Death (BSOD) secara massal.

BSOD, atau Layar Biru Kematian, adalah tampilan layar yang muncul ketika sistem operasi Windows mengalami kesalahan fatal.

Hal ini yang membuat komputer tidak dapat beroperasi dan menutup semua aplikasi secara mendadak.

Dalam kasus terbaru ini, masalah tersebut diidentifikasi sebagai akibat dari update perangkat lunak Falcon Sensor dari CrowdStrike, sebuah perusahaan terkemuka dalam bidang keamanan cyber.

Kejadian ini menimbulkan kepanikan di kalangan pengguna karena gangguan besar dalam aktivitas komputer mereka. Menyadari urgensi masalah ini, Microsoft tidak menunggu lama untuk mengatasi situasi tersebut.

BACA JUGA:Kabar Gembira Untuk Para Akuntan! Microsoft Sediakan AI Dalam SpreadsheetLLM, Bikin Pemrosesan Data Semakin Mudah

Pada tanggal 22 Juli 2024, Microsoft meluncurkan sebuah alat bantu baru yang dikenal sebagai tools untuk mengatasi Windows blue screen akibat CrowdStrike. Alat ini dirancang khusus untuk membantu administrator TI dan pengguna biasa dalam memulihkan sistem mereka dari BSOD yang disebabkan oleh konflik dengan update CrowdStrike.

Cara Kerja Tools Microsoft

Alat bantu ini bekerja dengan cara yang cukup sederhana namun efektif.

Pertama, pengguna diminta untuk membuat drive USB bootable yang berisi sistem operasi Windows PE (Preinstallation Environment).

Drive USB ini kemudian digunakan untuk mem-boot komputer yang terkena BSOD.

Begitu sistem berhasil booting dari USB, alat ini akan secara otomatis mengidentifikasi dan menghapus file yang bermasalah dari CrowdStrike, memungkinkan Windows untuk berfungsi kembali dengan normal.

Dengan proses yang otomatis ini, pengguna dapat menghindari kerumitan pemulihan manual.

BACA JUGA:Menuju Indonesia Tanggap AI, Pemerintah Ajak Microsoft Bangun Asia-Pacific Research and Development Center di Tanah Air

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: