Pesona Barkhor Bazaar, Tibet, Meneguk Harmoni dalam Secangkir Teh

Pesona Barkhor Bazaar, Tibet, Meneguk Harmoni dalam Secangkir Teh

Pesona Barkhor Bazaar, Tibet, Meneguk Harmoni dalam Secangkir Teh. Kuil Jokhang di pusat Barkhor Bazaar, awalnya merupakan jalur melingkar bagi para peziarah di sekitar kuil.-Li Heng-China Daily

Lhasa, ibu kota dari Wilayah Otonomi Xizang di Tiongkok, merupakan salah satu destinasi yang kaya akan warisan budaya dan sejarah. Salah satu tempat yang memancarkan pesona adalah Barkhor Bazaar. Di situlah kehidupan tradisional Tibet berpadu dengan modernitas

Barkhor Bazaar dikenal sebagai pusat perdagangan yang sibuk. Namun, juga menjadi tempat pelestarian seni dan budaya Tibet. China Daily melansir, salah satu tempat yang menjadi ikon di area itu adalah Woser Gamchung Tea House. Yakni sebuah kedai teh yang telah berdiri sejak tahun 1978. 

Lokasinya berada di lantai pertama sebuah gedung empat lantai di Barkhor Bazaar. Kedai teh tersebut terkenal dengan teh manis Tibetnya yang khas. Setiap hari, Woser Gamchung dikunjungi oleh ratusan pengunjung. Baik turis maupun penduduk lokal yang ingin menikmati secangkir teh manis.

BACA JUGA:Istana Potala di Tibet, Tiongkok, Kembali Dibuka untuk Wisata


Pesona Barkhor Bazaar, Tibet, Meneguk Harmoni dalam Secangkir Teh. Arsitektur tradisional Tibet yang kaya menghiasi sepanjang jalur Barkhour Bazaar.-Li Heng-chinadaily.com.cn

Penba, manajer Woser Gamchung Tea House, menjelaskan bahwa kedai teh itu awalnya hanya melayani sekitar 30 hingga 40 orang per hari. Namun, seiring berjalannya waktu dan meningkatnya jumlah wisatawan serta penduduk yang datang, bisnisnya meningkat pesat. 

Wisatawan dan masyarakat lokal ingin mencicipi teh manis Tibet. "Kami menjual hingga 11 ribu cangkir teh sehari, terutama pada akhir pekan," ujar Penba dengan suara tinggi, karena riuhnya suasana.

Teh manis Tibet dibuat dari campuran teh hitam dan susu bubuk. Itu menjadi minuman favorit bagi banyak penduduk lokal. Kedai teh seperti Woser Gamchung telah menjadi tempat berkumpul bagi masyarakat. Mereka bisa berbincang sambil menikmati hidangan lokal. 

BACA JUGA:Jalan Tol Tertinggi di Dunia di Tibet


Pesona Barkhor Bazaar, Tibet, Meneguk Harmoni dalam Secangkir Teh. Para wanita berpakaian adat Tibet berpose untuk foto di depan Kuil Jokhang.-Li Lin-China News Service

Penba menyebut bahwa pada musim dingin, kedai teh miliknya menjadi sangat ramai. Karena orang-orang mencari kehangatan dari secangkir teh manis.

Selain menawarkan pengalaman kuliner, Barkhor Bazaar juga menjadi pusat budaya dan sejarah. Kuil Jokhang, yang pertama kali dibangun pada abad ke-7, merupakan salah satu landmark penting di area itu. 

Kuil tersebut telah mengalami berbagai renovasi dan perluasan, menjadi kompleks yang megah seperti sekarang ini. Pada tahun 821, pemerintah pusat Dinasti Tang (618-907) dan rezim Tubo, yang memerintah Dataran Tinggi Qinghai-Tibet dari abad ke-7 hingga ke-9, membentuk aliansi yang kemudian diabadikan dalam sebuah prasasti di luar Kuil Jokhang.

BACA JUGA:Liburan Sambil Kerja Pakai Work and Holiday Visa, Ini Syarat-Syaratnya


Pesona Barkhor Bazaar, Tibet, Meneguk Harmoni dalam Secangkir Teh. Bekas kantor menteri agung pemerintahan Dinasti Qing (1644-1911) di Xizang kini menjadi museum umum dan pusat komunitas bagi warna lanjut usia.-Lhamo-China Daily

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: http://www.chinadaily.com.cn/