Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium Terbesar di Kendal

Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium Terbesar di Kendal

Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri meninjau pabrik bahan anoda baterai litium PT Indonesia BTR New Energy Material di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kendal, Jawa Tengah, Rabu, 7 Agustus 2024.-Sekretariat Presiden-

HARIAN DISWAY - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik bahan anoda baterai litium PT Indonesia BTR New Energy Material di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Rabu, 7 Agustus 2024. 

Dalam sambutannya, Jokowi mengapresiasi peresmian pabrik tersebut sebagai langkah penting dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

“Saya sangat mengapresiasi pembangunan pabrik ini sehingga rencana besar untuk membangun ekosistem mobil listrik yang terintegrasi dan kuat betul-betul satu per satu akan terealisasi,” ujarnya dalam sambutan.

BACA JUGA:Jokowi Minta Maaf, PDIP: Sudah Terlambat

BACA JUGA:Presiden Jokowi Tetapkan Usia Minimal Merokok 21 Tahun

Ya, rencana pembangunan ekosistem kendaraan listrik di tanah air memang telah diputuskan beberapa tahun lalu. Kini, Jokowi mengklaim perlahan mulai menunjukkan hasil. 

Bahkan, imbuhnya, di tengah tantangan seperti larangan ekspor nikel yang memicu pro dan kontra serta gugatan dari Uni Eropa.

Jokowi mengatakan, saat ini nilai ekspor nikel sudah tembus USD 34 miliar. Meningkat dari yang sebelumnya Rp 33 triliun. Ada lompatan sekitar Rp 510 triliun. 

“Itu lompatan yang sangat besar meskipun sekali lagi awal-awal banyak yang tidak setuju,” ujar Jokowi.

Jokowi juga menyoroti perkembangan industri smelter nikel dan bauksit di beberapa daerah di tanah air. Mulai dari smelter nikel dan turunannya di Morowali dan Weda Bay, smelter dari PT Freeport dan PT Amman di Sumbawa dan Gresik, hingga smelter bauksit di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

“Sehingga kalau semuanya jadi, sekali lagi, ekosistemnya akan terbangun, kita akan bisa masuk ke global supply chain,” tegasnya.

Tentu, jelas Jokowi, hal itu akan memberikan nilai tambah yang besar. Baik masalah rekrutmen tenaga kerja maupun terhadap pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA:Soal Isu Reshuffle Kabinet, Jokowi: Bisa Saja Kalau Diperlukan

BACA JUGA:Menuju Konversi Kendaraan Listrik, Pemkot Surabaya Lelang 889 Kendaraan Operasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: