Soal Isu Reshuffle Kabinet, Jokowi: Bisa Saja Kalau Diperlukan

Soal Isu Reshuffle Kabinet, Jokowi: Bisa Saja Kalau Diperlukan

Presiden Jokowi enggan berkomentar banyak soal isu reshuffle Kabinet Maju Indonesia jelang akhir masa jabatannya.-tangkapan layar X@jokowidodo-

HARIAN DISWAY - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi sorotan terkait isu reshuffle atau kocok ulang Kabinet Indonesia Maju

Jokowi memberikan tanggapan yang menarik mengenai kemungkinan reshuffle kabinet. Namun, ketika ditanya awak media terkait potensi perubahan dalam kabinetnya, Jokowi tidak memberikan jawaban pasti.

"Ya, bisa saja kalau diperlukan, kalau diperlukan," ujarnya seusai meresmikan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia dan Karya Kreatif Indonesia 2024 di JCC, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024.

BACA JUGA:Megawati-SBY Diundang Upacara Kemerdekaan Bareng Jokowi-Prabowo di IKN

BACA JUGA:Jokowi Larang Warga Jual Rokok Eceran, Ini Alasannya

Pernyataan itu membuka kemungkinan bahwa reshuffle bisa saja terjadi. Apalagi, salah satu isu yang beredar adalah kemungkinan penggantian Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia

Saat ditanya mengenai kebenaran isu ini, Jokowi memilih untuk tidak memberikan konfirmasi langsung. 

Sebaliknya, ia malah bertanya balik kepada awak media, "Katanya siapa," ulang Jokowi tiga kali, menunjukkan sikap skeptis terhadap sumber informasi tersebut.

BACA JUGA:Kata Jokowi Soal 'Malam Pertama' di IKN: Saya Tidur Tidak Nyenyak

BACA JUGA:Jokowi Resmikan Jembatan Pulau Balang yang Telan Anggaran 1,4 Triliun Rupiah

Jokowi menegaskan bahwa isu-isu yang tidak berdasar tidak perlu dijawab olehnya. "Ya isu memang tidak usah saya jawab," imbuhnya. 

Seperti diketahui, isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju memang kembali menguat. Berbagai spekulasi beredar mengenai siapa saja menteri yang mungkin akan diganti dalam waktu dekat. 

Menteri ESDM Arifin Tasrif menjadi salah satu nama yang disebut-sebut dalam isu ini. Namun, saat ditanya oleh media, Arifin juga tidak memberikan jawaban pasti. Ia hanya meminta publik untuk menunggu perkembangan lebih lanjut. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: