Megawati-SBY Diundang Upacara Kemerdekaan Bareng Jokowi-Prabowo di IKN

Megawati-SBY Diundang Upacara Kemerdekaan Bareng Jokowi-Prabowo di IKN

Mensetneg Pratikno dalam konferensi pers Bulan Kemerdekaan RI 2024 di Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024.-YouTube Sekretariat Presiden-

HARIAN DISWAY - Upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 Indonesia tahun ini istimewa. Pelaksanaannya digelar di dua lokasi sekaligus: Istana Merdeka, Jakarta, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Tak cuma itu. Kemensetneg pun sudah mengurus siapa saja peserta yang akan diundang. Baik di Jakarta maupun di IKN.

Tentu ada pembagian. Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih Prabowo Subianto dijadwalkan mengikuti upacara di IKN.

Sedangkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka akan menghadiri upacara di Istana Merdeka, Jakarta.

BACA JUGA:Jumlah Peserta Upacara di IKN Terbatas, Pagi dan Sore Masing-masing 1.000 Orang

BACA JUGA:Infrastruktur IKN untuk Upacara 17 Agustus Sudah Siap kecuali Bandara

“Untuk mantan presiden rencananya kami undang upacara di IKN bersama Bapak Presiden,” ungkap Mensetneg Praktikno dalam konferensi pers di Gedung Utama Kemensetneg, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024.

Artinya, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY akan mengikuti upacara kemerdekaan di IKN. Tentu bersama Jokowi dan Prabowo.

“Tapi, kalau ada hal-hal yang menyulitkan, kami terbuka kalau beliau-beliau (megawati dan SBY, Red) tidak bisa hadir IKN dan memilih di Jakarta,” jelas Pratikno.

Begitu pula bagi semua mantan wakil presiden. Mereka diundang upacara kemerdekaan di Istana Merdeka, Jakarta.

BACA JUGA:Agenda Lengkap Bulan Kemerdekaan 2024, Transisi Kepindahan Ibu Kota dari Jakarta ke IKN

BACA JUGA:Kereta Otonom ART IKN Siap Mengaspal di IKN Tanggal 5 Agustus 2024

Di sisi lain, Pratikno menegaskan bahwa tidak bisa dihadiri oleh peserta dalam jumlah besar dari luar wilayah.

“Sebab, infrastruktur perhotelan di IKN sangat terbatas, kemudian jalur transportasi, jalan, tidak bisa menampung volume kendaraan yang terlalu banyak,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: