Eko Yuli Irawan Tuntaskan Olimpiade Terakhir, Tapi Belum Ingin Pensiun
Eko Yuli Irawan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu, 10 Agustus 2024-Ragil Putri Irmalia-
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Eko Yuli Irawan belum mau berhenti. Olimpiade Paris 2024 memang menjadi Olimpiade terakhirnya. Tetapi, ia Eko belum ingin pensiun sebagai lifter. Ada beberapa rencana yang akan dilakukan selepas event empat tahunan itu.
"Kalau pensiun, lihat dulu. Kalau memang penyembuhan oke, coba berlatih lagi. Kalau tidak kambuh, ya saya lanjut. Mungkin di kelas berikutnya," kata Eko saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
"Yang pasti saya sudah meninggalkan kelas 61 kg. Ini yang terakhir (berkompetisi di 61 kg)," tutur lifter kelahiran Metro, Lampung, 24 Juli 1989 tersebut.
BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024: Eko Yuli Gagal Sumbang Medali, Simak Curhatannya
Eko tampil di kelas 61 kg sejak nomor itu muncul pada akhir 2018. Waktu meraih emas di Asian Games 2018, kelas yang tersedia masih 62 kg. Ia adalah juara dunia perdana di kelas 61 kg, pada November 2018.
Eko Yuli Irawan (kiri), Sekjen PB PABSI Djoko Pramono (tengah), dan pelatih Rahmat Erwin (kanan) saat tiba di Jakarta pada Sabtu, 10 Agustus 2024-Ragil Putri Irmalia-
Nah, enam tahun terjun di kelas itu, Olimpiade Paris 2024 adalah kesempatan terakhirnya merebut emas. Sayang, Eko tidak menyelesaikan pertandingan.
Ia mencatat angkatan snatch 135 kg. Tetapi gagal di angkatan clean and jerk. Jadi, Eko dinyatakan DNF (Did Not Finished).
Meski begitu, Eko tetaplah Olympian terbaik Indonesia. Ia telah terjun di 5 Olimpiade, dan mengoleksi 4 medali. Ia meraih perak di Olimpiade Rio 2026 dan Olimpiade Tokyo 2020. Sebelumnya Eko memperoleh perunggu pada Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012.
BACA JUGA:Eko Yuli Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Kesempatan Terakhir Raih Emas
BACA JUGA:11 Lifter Incar Tiket Olimpiade 2024 di IWF Grand Prix, Ada Rahmat Erwin Hingga Eko Yuli Irawan
Eko berambisi meraih emas Olimpiade. Tetapi penampilannya di Olimpiade Paris 2024 tidak maksimal. Ia dibekap cedera sebelum berlaga. Setelah angkat clean and jerk ketiga gagal, Eko terjatuh dan kesakitan di sekitar pinggangnya.
"Seperti semua tahu, kita inginnya emas ya, di Olimpiade. Belum terlaksana mencapainya," tutur Eko.
"Sudah berusaha tapi kondisinya memang setiap Olimpiade tidak menguntungkan gitu. Selalu diganggu cedera dan 2020 ada pandemi. Sekarang cedera juga," kata lifter 35 tahun itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: