Pekerja Konstruksi IKN Jarang Mandi karena Kesulitan Air Bersih, Kementerian PUPR Beri Klarifikasi
Kepala Divisi Logistik dan Keuangan Tim Transisi OIKN Yuda Ramadani Lubis memberikan penjelasan terkait kekurangan air bersih saat ditemui di HPK IKN.--Humas Otorita IKN
HARIAN DISWAY - Ada laporan bahwa para pekerja kesulitan mengakses air bersih di Ibu Kota Nusantara (IKN). Bahkan, mereka juga jarang mandi selama tinggal di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di sana.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) langsung mengklarifikasi. Direktorat Jendral Perumahan PUPR telah mengambil langkah signifikan untuk memastikan ketersediaan air bersih di HPK.
Kepala Divisi Logistik dan Keuangan Tim Transisi HPK Kementrian PUPR Yuda Ramadhani Lubis mengatakan bahwa pihaknya sudah menambah unit Instalasi Pengelolaan Air (IPA). Yakni untuk mendukung suplai tambahan air di HPK.
"Saat ini, terdapat empat unit IPA yang mampu menghasilkan total 20 liter air per detik. Kapasitas ini cukup untuk memenuhi kebutuhan air para pekerja," jelas Yuda dikutip dalam Siaran Pers Otorita Ibu Kota Nusantara, Jumat, 16 Agustus 2024.
BACA JUGA:Heru Budi Pastikan Paskibraka Putri Tetap menggunakan Hijab Saat bertugas di IKN
Kemudian ada fasilitas pendunkung seperti groundwater tank (GWT) sebanyak 12 unit dengan kapasitas 8 GWT kapasitas 160m3 dan 4 GWT kapasitas 80 m3 atau setara dengan 1600m3 total air keseluruhan GWT.
“Dengan kapasitas ini, kami dapat memenuhi kebutuhan air selama 11-12 jam setiap harinya, sehingga kondisi ketersediaan air di HPK sudah sangat aman," ucap Yuda.
Yuda menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya mencari solusi terbaik untuk meningkatkan kenyamanan para pekerja. Tentu, katanya, tidak hanya fokus pada penyediaan air, tetapi juga menjaga kebersihan drainase dan tower hunian dengan yang dilakukan setiap hari.
"Selain itu, kami juga tengah melakukan pencabangan instalasi pipa untuk area sarana pendukung seperti masjid, klinik dan messhall (kantin)" tambahnya.
BACA JUGA:Paskibraka Putri Lepas Jilbab saat Pengukuhan di IKN, PPI Minta BPIP Beri Penjelasan
Para pekerja juga diberikan dukungan seperti adanya cadangan listrik dari PLN (Perusahaan Listrik Negara), serta genset di setiap tower hunian untuk pengganti saat terjadinya pemadaman listrik.
Staff Khusus Kepala Otorita IKN Troy Pantouw mengingatkan kembali pada publik untuk langsung bertanya pada pemerintah bila ingin tahu lebih jelas tentang sarana dan pra-sarana yang sedang, sudah, dan akan di garap di IKN.
"Kota Nusantara adalah kota inklusif bahkan kota dunia untuk semua dan terbuka bagi ruang dialog konstruktif guna menguatkan peran dan kemanfaatan IKN bagi seluruh pemangku kepentingan," ungkap Troy.
BACA JUGA:Dalam Sidang Kabinet, Prabowo Peringatkan Potensi Kebakaran Hutan di IKN Yang Berkonsep Forest City
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: siaran pers otorita ibu kota nusantara