KH Miftachul Akhyar: Masjid Sumber Kekuatan Islam, Manajemen Takmir Harus Ditingkatkan
Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar mengapresiasi Pelatihan Manajemen Transformasi Kemasjidan yang diadakan oleh Lembaga Takmir Masjid (LTM) PBNU bersama Kanwil Kemenag Jatim, Minggu, 1 September 2024. -Humas Kemenag-
Menurutnya, manajemen masjid harus ditata lebih baik. Tidak boleh seperti dulu. Jangan sampai manajemen yang tidak bagus selalu dialamatkan ke masjid dan takmirnya.
Jangan sampai masjid menjadi tempat yang lemah atau dilemahkan oleh pihak lain. Takmir masjid harus memiliki manajemen terbaik, seperti Masjid Nabawi di Madinah yang melahirkan generasi-generasi terbaik Islam.
BACA JUGA:Penerbangan Jemaah Haji Balikpapan Delay 28 Jam: Kemenag Ancam Cabut Kontrak Garuda Indonesia
BACA JUGA:Kemenag Gelar Uji Publik Sebelum Pemasangan Puncak Chattra Candi Borobudur
“Masjid adalah tujuan hijrah Rasulullah, masjid adalah madrasah, masjid adalah tempat menerima delegasi dan menjamu tamu," katanya.
Program Pelatihan Manajemen Transformasi Kemasjidan yang diadakan oleh Lembaga Takmir Masjid (LTM) PBNU bersama Kanwil Kemenag Jatim di Surabaya, Minggu, 1 September 2024. -Humas Kemenag-
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Jatim A Sruji Bahtiar menyampaikan terima kasih atas kepercayaan PBNU (LTM PBNU) menjalin kerja sama dengan Kemenag Jatim.
"Insya Allah, kami siap melakukan kerja sama yang sama dengan jajaran NU hingga pengurus tingkat kabupaten (PC) dan kecamatan (MWC)," katanya di hadapan peserta pelatihan selama tiga hari pada 31 Agustus hingga 2 September 2024 dengan narasumber dari Kemenkeu, Kemenag, dan Kemen-BUMN itu. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: