Hasil IAF Ke-2 Bali: Pindad dan PT DI Amankan Kontrak Industri Militer Strategis Senilai USD173,5 Juta

Hasil IAF Ke-2 Bali: Pindad dan PT DI Amankan Kontrak Industri Militer Strategis Senilai USD173,5 Juta

Wakil Menteri Departeman Hubungan Internasional Afrika Selatan Alvin Botes menyampaikan pandanganya dalam Joint Leaders Session Indonesia - Africa Forum II and High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships di Nusa Dua, Bali.--https://kemlu.go.id/

HARIAN DISWAY -  Indonesia kembali menunjukkan pengaruhnya di kancah internasional dengan menjalin kerja sama strategis dengan tiga negara Afrika, yakni Afrika Selatan, Republik Demokratik Kongo (DRC), dan Senegal.

Kesepakatan ini diresmikan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada acara High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) dan sesi gabungan para pemimpin dalam Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 tahun 2024 di Nusa Dua, Bali.

BACA JUGA:Pidato Jokowi di IAF ke-2 Bali: Komitmen Indonesia tidak Berubah Sejak Konferensi Asia-Afrika 1955

Kesepakatan dengan nilai total mencapai USD 173,5 juta ini melibatkan dua perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia, yaitu PT Pindad (Persero) dan PT Dirgantara Indonesia (PT DI).

Menurut Direktur Afrika dari Direktorat Jenderal Asia, Pasifik, dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Dewi Justicia Meidiwaty, kolaborasi ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara Afrika serta memperluas peran industri strategis nasional di pasar global.

BACA JUGA:Indonesia dan Zanzibar Perkuat Kerja Sama di Sektor Ekonomi Biru pada IAF ke-2 di Bali

Di Afrika Selatan, PT Pindad menjalin kemitraan dengan Rheinmetall Denel Munition (RDM) untuk memasok produk industri militer strategis

Ini menegaskan posisi Afrika Selatan sebagai satu-satunya negara di Afrika yang memiliki kemitraan strategis dengan Indonesia.

Sementara itu, PT Dirgantara Indonesia memperkuat kehadirannya di Republik Demokratik Kongo dengan kesepakatan pengadaan pesawat CN235 oleh pemerintah DRC.

Selain itu, Kementerian Transportasi DRC juga menyepakati pembelian pesawat N219 dari PT DI.

Dewi menambahkan, kerja sama ini sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mendukung upaya perdamaian di DRC, yang selama ini didukung oleh kehadiran Kontingen Garuda dalam misi MONUSCO.

BACA JUGA:HLF MSP dan IAF 2024: Indonesia Perkuat Jejak Diplomasi Global, Bangun Dialog Konstruktif Antar Negara

Di Senegal, PT DI melanjutkan kemitraannya dengan Angkatan Udara Senegal melalui kontrak untuk inspeksi berkala pesawat.

Sebelumnya, Senegal telah membeli tiga unit pesawat CN-235 dari PT DI sejak tahun 2011, yang menunjukkan kepercayaan Senegal terhadap kualitas produk Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://kemlu.go.id/