Jalin Persaudaraan Lintas Iman, Spirit Perjalanan Paus Fransiskus di Asia Pasifik

Jalin Persaudaraan Lintas Iman, Spirit Perjalanan Paus Fransiskus di Asia Pasifik

SENYUM PAUS FRANSISKUS di dalam mobil Toyota Innova yang membawanya dari Bandar Internasional Soekarno-Hatta, Selasa, 3 September 2024.-TIZIANA FABI-AFP-

Berdasar data, jumlah warga Katolik di Indonesia berjumlah 8 juta orang. Itu sekitar 3 persen dari populasi. Jauh dari warga Muslim yang sebanyak 242 juta orang atau 87 persen dari populasi.

Karena itu, Paus pun berkenan mengunjungi Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Asia Tenggara yang juga menjadi simbol kerukunan agama.


PANGGUNG BESAR yang akan menjadi tempat Paus Fransiskus memimpin misa sudah berdiri di Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 3 September 2024.-ADITYA AJI-AFP-

Masjid Istiqlal terhubung dengan Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga yang terletak di seberang jalan. Penghubungnya adalah Terowongan Silaturahmi yang juga akan dikunjungi Paus Fransiskus.

Yang paling gede, tentu misa akbar yang dihelat Kamis, 5 September 2024, di Gelora Bung Karno. Diperkirakan, lebih dari 80 ribu umat akan mengikuti misa tersebut.

Menurut Michel Cambon, pakar teologi National University of Singapura, kunjungan Paus akan menegaskan pesannya selama ini tentang perdamaian dan persahabatan. Sama seperti pesannya ketika mengunjungi negara-negara muslim lainnya. Sebut saja, Iraq, Bahrain, Turki, atau Maroko.

Kata Cambon, kunjungan Paus itu tidak semata-mata tertuju kepada umat Katolik di Indonesia. ’’Tetapi, ini adalah penekanan secara global tentang perlunya terus menjalin dialog antara Islam dan Kristiani,’’ ucapnya.

Karena itu, di Masjid Istiqlal, Paus Fransiskus akan meneken deklarasi damai untuk menghadang dehumanisasi yang menyebar melalui konflik negara plus turunnya nilai-nilai cinta lingkungan hidup. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: