Topan Yagi Tewaskan 59 Orang di Vietnam
RUMAH-RUMAH TENGGELAM di distrik Trang Dinh, Provinsi Lang Son, 9 September 2024. Warga hanya bisa termangu di lantai dua rumah mereka.-THU HUONG-AFP-
VIETNAM berduka. Topan Yagi menewaskan setidaknya 59 orang hingga Senin, 9 September 2024. Itulah badai paling dahsyat yang menghantam VIETNAM Utara dalam 30 tahun terakhir.
Daya rusak Yagi memang dahsyat. Badai yang menerjang sejak Sabtu, 7 September 2024 itu merusak infrastruktur vital, mengganggu sektor manufaktur, dan menyebabkan banjir besar yang melumpuhkan sejumlah daerah.
Betapa tidak, topan itu menghantam dengan kecepatan angin mencapai 149 kilometer per jam. Akibatnya, jembatan roboh, atap bangunan rusak, dan pabrik lumpuh.
Kerusakan terparah ada di kawasan utara Vietnam. Padahal, wilayah itu adalah pusat produksi sejumlah perusahaan teknologi global. Misalnya, Samsung dan Foxconn.
BACA JUGA:Sindiran Keras Indra Sjafri untuk Media Vietnam: Ngaca!
BACA JUGA:Piala VTV 2024 Kembali Digelar, Timnas Putri Indonesia Siap Berlaga di Vietnam!
Pemadaman listrik besar-besaran di wilayah tersebut menambah buruk situasi. Pabrik-pabrik terpaksa berhenti beroperasi. Muaranya pasti potensi kerugian ekonomi yang signifikan.
Menurut laporan media pemerintah, korban tewas sebagian besar disebabkan oleh tanah longsor dan banjir bandang. Dari total 59 korban, 44 di antaranya tewas akibat longsor dan banjir. Jumlah korban itu meningkat tajam dari laporan sebelumnya yang menyebutkan 21 orang tewas.
JEMBATAN PUTUS ini adalah salah satu korban banjir di Provinsi Phu Tho. Jembatan sepanjang 375 meter itu membentang di atas Sungai Merah.-AGENCE FRANCE-PRESSE-
“Situasi banjir sangat serius. Kami telah memerintahkan untuk melepas air dari bendungan untuk mengurangi risiko banjir,” ujar Nguyen Hoang Hiep, Wakil Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah harus proaktif melindungi warga dan aset-aset berharga dari dampak bencana tersebut.
Sebanyak 1,5 juta orang masih mengalami pemadaman listrik hingga Senin. Sebuah jembatan besar di atas Sungai Merah yang meluap di Provinsi Phu Tho ambruk. Gambar yang beredar di media menunjukkan sebagian dari Jembatan Phong Chau yang sepanjang 375 meter tersebut hilang.
Menurut Wakil Perdana Menteri Ho Duc Phoc, sebanyak 13 orang dilaporkan hilang. Termasuk 10 kendaraan yang berada di atas jembatan saat kejadian.
Di provinsi tetangga, Yen Bai, sebanyak 2.400 rumah tangga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi akibat naiknya permukaan air. Banjir dilaporkan mencapai ketinggian satu meter di beberapa bagian Kota Yen Bai pada Senin. Badan penanggulangan bencana memperingatkan bahwa 130 lokasi di 17 kota dan provinsi di Vietnam Utara berisiko tinggi terkena banjir dan tanah longsor.
PERAHU-PERAHU RUSAK di wilayah pantai Ha Long, Provinsi Quang Ninh, 9 September 2024. Kawasan wisata itu porak-poranda.-NHAC NGUYEN-AFP-
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: