Tentara Ukraina Berjuang Lupakan Perang dengan Memasak

Tentara Ukraina Berjuang Lupakan Perang dengan Memasak

AKSI NYENTRIK Ruslan Mokrytskyi ketika memasak di sela-sela pertempuran di Donetsk, Ukraina.-Anatolii Stepanov-AFP-

Ketika diwawancarai Agence France-Presse, Ruslan menyajikan hidangan klasik Italia, pasta all'arrabbiata.

Dan sehari sebelum wawancara itu, Ruslan adalah pilot drone dalam kancah perang yang disebutnya sebagai Neraka Toretsk. Itu adalah sebuah kota di timur Ukraina yang mereka pertahankan mati-matian dari tangan Rusia.

Ruslan sudah berada di garis depan pertempuran sejak awal perang pada 2022. ’’Selama misi, saya menjumpai berbagai ketegangan. Juga adegan-adegan mengerikan. Saya perlu memulihkan diri secara mental,’’ kata Ruslan.

BACA JUGA:Serangan Rudal Rusia di Poltava Tewaskan 51 Orang, Ukraina Perlu Perkuat Pertahanan Udara

BACA JUGA:Biaya Perang Besar, Ukraina Tunda Pembayaran Utang Negara

Berbagai cara dilakukannya, untuk menghilangkan trauma kengerian itu. Ia menonton film, mendengarkan musik, membaca, dan berjalan-jalan meski ada bom. Tapi tidak ada yang berhasil.

"Saya sampai pada titik ketika saya bilang pada diri sendiri akan keren jika merekam diri saya membuat kentang goreng," kata tentara itu.

Keberhasilan ide itu melebihi ekspektasinya. Video kentang gorengnya ditonton tiga juta orang.

Didorong oleh itu, Mokrytskyi melibatkan teman-teman dari batalionnya. Para tentara itu lantas menelepon istri mereka untuk mendapatkan ide resep.


BAHAN-BAHAN yang diolah Ruslan Mokrytskyi menjadi pasta. Resep makanan itu kerap didapatkannya dari istri para tentara yang sedang berperang.-Anatolii Stepanov-AFP-

Ruslan kemudian menyadari bahwa dia tidak hanya membantu kesehatan mentalnya sendiri tetapi juga para rekannya.

"Semua orang bercanda," katanya. "Bukan hanya saya yang membangun kembali diri saya secara mental. Tapi juga semua orang di sekitar saya," tambah Ruslan.

Sesi videonya menawarkan satu atau dua jam suasana ringan. Itu adalah perasaan yang luar biasa di garis depan Donbas. Di situ, pertempuran berlangsung terus menerus selama dua setengah tahun sejak invasi Moskow.

Ivan, anggota batalion Ruslan, juga terlihat asyik bermain dengan kamera. Ia menikmati sebuah jeda peperangan yang indah. Biasanya, Ivan gelisah saban malam.

"Saat saya merekam Ruslan, saya tidak memikirkan perang," kata pria 25 tahun itu. Terlebih, ada bonus tambahan berupa makanan enak saat membantu membuat video.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: