Ada Bukti Kekerasan pada Jenazah Mantan Bupati Jembrana dan Istri
Tim BPBD Kota Denpasar mengevakuasi jenazah mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana yang meninggal bersama sang istri di rumah duka Jalan Gurita, Denpasar, Kamis, 8 September 2024. - Foto: Instagram @bpbddenpasar bali-
HARIAN DISWAY - Misteri kematian mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana, 84, dan sang istri AAA Sri Wulandari Trisna, 64, mulai terungkap. Keduanya ditemukan meninggal secara misterius di rumahnya di Jalan Gurita IV Nomor 6, Sesetan, Denpasar, pada Kamis, 8 September 2024 lalu.
Dari hasil autopsi yang dilakukan pada kedua jenazah, ditemukan bukti kekerasan pada pasangan suami istri (pasutri) itu. Ida Bagus Ardana adalah merupakan mantan Bupati Jembrana selama dua periode, yakni 1980-1985 dan 1985-1990. “Diduga ada yang tidak wajar atas kematian korban,” ujar Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Sabtu, 13 September 2024.
Pada tubuh almarhum Ida Bagus Ardana ditemukan sejumlah luka lebam hingga tulang patah. Akibat kekerasan benda tumpul pada dada kanan menimbulkan patah tulang, patah tulang iga ruas ketiga, keempat dan kelima sisi kanan sehingga mengakibatkan memar pada bagian tengah dan bawah paru kanan.
Pada tubuh Ida Bagus Ardana juga ditemukan luka-luka lecet berupa lecet akibat tekanan, memar dan patah tulang akibat kekerasan benda tumpul. Pada pemeriksaan toksikologi ditemukan kafein dan kasein pada lambung.
Namun, dua zat tersebut dipastikan bukan penyebab kematian korban. Pada pemeriksaan patologi anatomi ditemukan penyakit jantung koroner yang mempersempit lubang pembuluh darah antara 10 hingga 95 persen. Untuk hasil autopsi jenazah almarhumah AAA Sri Wulandari Trisna yang ditemukan dalam keadaan membusuk di TKP juga terdapat bukti kekerasan fisik.
"Ditemukan luka-luka memar dan lecet akibat kekerasan tumpul pada hidung dan bibir," kata Kombes Jansen Avitus Panjaitan.
Menurut Jansen, saat ini Polresta Denpasar dan Polda Bali masih mendalami kematian suami istri tersebut yang disimpulkan meninggal dunia secara tidak wajar.
Penemuan mayat pasutri tersebut terungkap bermula dari laporan warga dan menantu Ida Bagus Ardana ke Kepala Lingkungan Karya Darma Putu Gede Igar Bramandika, Kamis, 8 September 2024pukul 18.35 WITA di Sesetan, Denpasar Selatan.
Almarhum Ida Bagus Ardana ditemukan tergeletak dekat pintu dapur, sedangkan istrinya ditemukan meninggal terlentang di atas tempat tidur. Pada saat ditemukan, kedua jenazah sudah mengeluarkan bau tak sedap. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: