Jokowi Berharap Indonesia Bisa Jadi Barometer Perbankan Syariah Dunia

Jokowi Berharap Indonesia Bisa Jadi Barometer Perbankan Syariah Dunia

Presiden Jokowi dan sejumlah menteri meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center di Jakarta, Selasa, 17 September 2024.-YouTube Sekretariat Presiden-

HARIAN DISWAY - Penduduk muslim Indonesia mencapai 236 juta jiwa. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melihatnya sebagai sebuah pasar besar bagi ekonomi syariah.

“Ini potensi besar yang harus kita pikirkan agar peluang yang ada ini tak lepas ke negara yang lain,” jelasnya saat meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center (IIFC) di Medan Merdeka, Jakarta, Selasa, 17 September 2024.

Dari potensi sebesar itu, kata Jokowi, Indonesia punya peluang untuk menjadi pusat industri halal dunia hingga pusat ekosistem halal dunia. 

BACA JUGA:Kawasan Indonesia Islamic Financial Center Diresmikan, Erick Thohir: Perkuat Ekonomi Syariah

BACA JUGA:Penggerak Ekonomi Syariah

Dengan catatan, harus memperkuat ekosistem ekonomi syariah. Termasuk menyiiapkan pelaku-pelaku yang profesional di industri halal.


Denah Kawasan Indonesia Islamic Financial Center di Jakarta.-YouTube Sekretariat Presiden-

Jokowi lantas membeberkan angka-angka industri keuangan syariah. Yang bahkan tumbuh lebih tinggi ketimbang bank nasional. 

Pertama, aset bank syariah tumbuh 9,07 persen. Melampaui pertumbuhan aset bank nasional yang mencapai 8,9 persen.

“Kemudian dana pihak ketiga, bank syariah kita tumbuh 10,41 persen dan bank nasional tumbuh 8,43 persen,” jelasnya.

BACA JUGA:Komite Daerah Ekonomi Syariah

BACA JUGA:Harapan Ekonomi Syariah dari Generasi Z

Sebab itu, Jokowi berharap Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai bagian penting dari ekonomi syariah harus lebih maju.

BSI harus punya manajemen yang lebih modern, kompetitif, dan profesional untuk menjangkau pasar-pasar potensial di Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: