Setelah Penikaman Bocah jepang di Tiongkok, Keamanan dan Isu Anti-Orang Asing Dikhawatirkan

Setelah Penikaman Bocah jepang di Tiongkok, Keamanan dan Isu Anti-Orang Asing Dikhawatirkan

Kamera keamanan tambahan di dekat sekolah dan tempat kejadian perkara telah dipasang pada Jumat, 20 September 2024 usai kasus penikaman anak asal Jepang di Shenzhen, Tiongkok Rabu, 18 September 2024.--REUTERS

Menurut Zheng Zhihua seperti yang ditulis oleh CNA, terlepas dari berbagai langkah yang diambil Tiongkok untuk menarik investasi dan turis asing, serangan baru-baru ini dapat secara signifikan merusak upaya-upaya ini.

BACA JUGA: Dijanjikan Rp 50 Juta, Wanita Pembunuh Bayaran Ini Habisi Bocah 5 Tahun

Zheng, profesor di Shanghai Jiao Tong University, itu mengatakan, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk mengklarifikasi dan memberikan informasi kepada publik untuk menghilangkan kekhawatiran yang mungkin dimiliki oleh orang asing.

Terkait potensi permusuhan atau agresi terhadap mereka di Tiongkok. Insiden ini sekaligus memicu sentimen anti-Tiongkok dan anti-Jepang yang kuat di kedua negara. Zhang Yun, profesor di Universitas Niigata Jepang mengatakan.

"Bahwa langkah yang paling penting saat ini adalah 'menenangkan emosi di kedua negara' dan mencatat bahwa masih belum pasti apakah motif nasionalis adalah satu-satunya alasan untuk serangan tersebut," katanya.

BACA JUGA:Prospek Baru Persahabatan Indonesia dan Tiongkok

Insiden semacam itu dapat dengan mudah menciptakan persepsi masyarakat yang negatif di kedua negara. Jika persepsi masyarakat memburuk atau menjadi negatif, hal ini dapat sangat merugikan seluruh hubungan Tiongkok-Jepang.

Baik secara politik maupun ekonomi,” kata Zhang. Chong Ja Ian, seorang profesor ilmu politik di National University of Singapore juga memperingatkan bahwa banyaknya serangan semacam itu dapat menumbuhkan persepsi.

Bahwa Tiongkok bukanlah tempat yang ramah bagi orang asing dan non-lokal tidak diterima di sana. (*)

* Mahasiswa Politeknik Negeri Malang, peserta Magang Regular di Harian Disway

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: cna