Cekik Mati Asmara LDR

Dedi dijerat dengan Pasal 340 KUHP pembunuhan berencana dan pasal 365 ayat (3) KUHP perampokan mengakibatkan korban tewas. Ancaman hukuman mati.

Psikolog Amerika Serikat (AS) Mark Travers, dalam karyanya yang berjudul A Psychologist Lists 3 Reasons Why Women Cheat-And How To Prevent It, mengungkapkan tiga alasan istri selingkuh. Karyanya itu dipublikasi di Forbes, 11 April 2023. 

Di sana ia mengutip hasil riset yang dipublikasikan di Archives of Sexual Behavior, kesenjangan gender dalam perselingkuhan makin menyempit. Kalau dulu mayoritas peselingkuh adalah pria, kini sudah seimbang antara jumlah pria dan wanita selingkuh.

Di AS pada 2023 sekitar 20 persen pria dan wanita menikah atau hidup bersama (di sana itu biasa) menyatakan bahwa mereka pernah dan sedang berselingkuh. Jumlah yang sangat besar.

Mengapa mereka selingkuh? ”Karena kekurangan gizi emosional,” tulis Travers.

Disebutkan, sebuah studi yang diterbitkan di jurnal ilmiah Trends In Psychology menunjukkan bahwa pria berselingkuh terutama karena alasan seksual, sedangkan wanita berselingkuh untuk mengisi kekosongan emosional.

Peselingkuh wanita kekurangan kebutuhan dasar seperti kebutuhan berkomunikasi, empati, rasa hormat, pengabdian, dan dukungan dari pasangan. Maka, dia mencari tempat pelarian untuk mengisi kekurangan kebutuhan dasar itu. Jadi, tidak semata-mata kebutuhan seks meski seks salah satunya.

Travers: ”Ketidakpuasan emosional sama menyakitkannya dengan ketidakpuasan seksual buat perempuan.”

Solusi yang ia tawarkan, katanya berdasar penelitian, meditasi bersama suami istri dapat menjadi alat efektif melawan perselingkuhan. Dilakukan beberapa kali, dipandu instruktur yang berpengalaman. Itu akan membuka komunikasi yang tersumbat, untuk mengetahui kebutuhan masing-masing.

Dengan kata lain, teori Travers menyatakan, istri tidak melulu butuh uang belanja keluarga dari suami, tetapi juga lebih dari itu. Hal tersebut harus diketahui para suami atau calon suami. Uang belanja berlimpah tanpa hal-hal tersebut di atas jadi percuma.

Asmara LDR ternyata tidak seindah lirik lagu Dekat di Hati. Suami istri memang harus dekat di hati, tapi juga wajib dekat di mata.

Simak lagi lirik lagunya: ”Meski kau kini, jauh di sana… Kita memandang, langit yang sama…. Jauh di mata, namun dekat di hati….”

Lirik lagu itu ternyata cuma fatamorgana. Tidak membumi di kehidupan nyata. Buktinya, ada kata: memandang jauh di langit. (*)

 

Sumber: