Cara Warga Liponsos Keputih Rayakan Hari Batik Nasional: Bukti Bisa Dilatih dan Berkomunikasi

Cara Warga Liponsos Keputih Rayakan Hari Batik Nasional: Bukti Bisa Dilatih dan Berkomunikasi

Ketua UPTD Liponsos Imam Muhaji (kanan) dan salah satu warga binaannya menunjukkan hasil batik buatan warga binaan Liponsos Keputih, Surabaya, Rabu, 2 Oktober 2024.-Martinus Ikrar Raditya-Harian Disway -

BACA JUGA:Eri Cahyadi Tanggapi Isu Rakyat Versus Partai Politik di Pilwali Kota Surabaya

“Tidak sesulit itu, kok. Asyik-asyik saja karena mereka nurut. Paling tantangannya ya waktu mewarnai, sering melebihi motif atau melebar,” ungkapnya.

Menurut Edo, penghuni Liponsos itu cukup terampil membuat batik dengan teknik ciprat dan cap.

Batik ciprat bisa dikatakan teknik yang mudah. Motifnya terbentuk dari cipratan-cipratan kuas. Oleh karena itu, motif yang dihasilkan cenderung abstrak dan unik.

“Kalau cap ini mengikuti motif baku. Motifnya khas lokal, seperti motif gerobak, semanggi, bunga kawung, macam-macam,” imbuhnya.

Keseruan membuat batik tradisional juga diungkapkan oleh salah satu penghuni Liponsos. Dia adalah Rima Permatasari, warga Semolowaru.

BACA JUGA:KPU Surabaya Pertimbangkan Adanya Kursi Kotak Kosong di Debat Pilkada 2024

BACA JUGA:Temui KPU Kota Surabaya, MAKI Jatim Dukung Kotak Kosong

Sebelum mulai membatik, Rima bercerita bahwa dia dan teman-temannya lebih dulu melakukan senam pagi. 

Rima bersama penghuni lainnya pun mengaku bersemangat dan tidak sabar. Dia bahkan berdandan. Cantik sekali.

“Senang bisa berkumpul sama teman-teman. Seru banget,” ujar perempuan berambut pendek dengan tinggi 150 centimeter tersebut. 

BACA JUGA:Trans Jatim Cakraningrat Layani Rute Surabaya-Bangkalan Mulai Beroperasi, Ini Ongkos dan Rutenya!

BACA JUGA:40 Hari Pasca Dilantik, AKD DPRD Kota Surabaya Tak Kunjung Selesai

Saat ditanya kenapa memilih ikut kegiatan membuat batik, Rima mengaku bahwa dia memang gemar menggambar.


Hasil lukisan batik menggunakan teknik cap saat kegiatan membatik bersama di Liponsos Keputih, Surabaya, Rabu, 2 Oktober 2024.-Martinus Ikrar Raditya-Harian Disway -

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: