Kiprah Prajurit dalam TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)
Pengecekan peserta upacara pembukaan TMMD ke-122 di Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, oleh Pjs Bupati Kediri Heru Wahono Santoso pada Rabu, 2 Oktober 2024.--TNI-AD
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan program TNI Angkatan Darat (TNI-AD) yang dilakukan sejak 1980-an. Dalam satu tahun, program itu dilakukan tiga kali. Tahun ini programnya ditambah. Jadi empat kali dalam satu tahun.
--------------
BEBERAPA pria berbaju loreng membongkar rumah warga di Dusun Tegir, Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Rumah itu milik M. Fauzi. Ia menjadi salah satu warga yang merasakan langsung program TMMD ke-122.
Personel TNI-AD di bawah naungan Kodim 0809/Kediri itu dibantu oleh masyarakat sekitar dan personel polisi. Mereka bergotong royong membongkar rumah yang dinilai tidak layak huni itu. Rumah yang dindingnya terbuat dari anyaman bambu.
BACA JUGA:Jokowi di HUT ke-79 TNI: Jangan Ada Riya' yang Berpotensi Ganggu Keamanan Negara
BACA JUGA:HUT TNI 5 Oktober: Sejarah, Tugas, dan Tema HUT Tentara Nasional Indonesia ke-79
Akhirnya, rumah itu rata dengan tanah. Setelah itu, mereka kembali bergotong royong untuk membangun rumah tersebut. Targetnya, satu bulan sudah selesai. TMMD kali ini dilakukan mulai 2-31 Oktober 2024.
Gotong royong prajurit TNI dan masyarakat membangun jalan di Desa Pagung, Jumat, 4 Oktober 2024.--TNI-AD
Fauzi sangat berterima kasih rumahnya mendapat program renovasi dari TNI-AD. Ia tidak menyangka rumahnya bisa mendapat program tersebut.
Ia mengaku, memang rumahnya sebenarnya tidak layak huni. Tapi, ia tidak punya uang lebih untuk renovasi rumahnya. “Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada TNI yang telah membantu memperbaiki rumah saya. Tidak pernah berpikir bisa dapat bantuan renovasi rumah,” kata Fauzi, Jumat 4 Oktober 2024.
BACA JUGA:Hiburan HUT ke-79 TNI 5 Oktober 2024: Ada Slank, Dewa 19, Ari Lasso, Hingga NDX A.K.A
BACA JUGA:Jokowi Apresiasi TNI-Polri yang Berhasil Bebaskan Pilot Susi Air
Komandan Kodim 0809/Kediri Letkol Inf Aris Setiawan mengatakan, program TMMD memiliki dua sasaran. Fisik dan non-fisik. Untuk program fisik ada tiga target. Pertama, pembangunan jalan penghubung. Panjangnya 1,5 kilometer.
Lalu, perbaikan satu unit musala dan renovasi rumah tidak layak huni (RTLH). Jumlahnya ada 20 rumah. “Untuk pembangunan jalan, kami sudah mulai sejak beberapa hari sebelum TMMD ini dimulai. Ada yang namanya pra-TMMD,” bebernya.
Selain ketiga sasaran tadi, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memberikan titik tambahan. Yakni membuat sumur bor. Ada lima titik yang dibangun di desa itu. Satu titik untuk lahan pertanian. Sisanya untuk air bersih dan air minum.
BACA JUGA:Pilot Susi Air bebas, Polisi - TNI Gunakan Soft Approach Ke KKB Papua
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: