Sinopsis The Platform 2, Siksaan Baru Para Tahanan di Penjara Vertikal

Sinopsis The Platform 2, Siksaan Baru Para Tahanan di Penjara Vertikal

Sinopsis The Platform 2 yang tayang di Netflix--Netflix

Mereka diberi makan lewat sebuah platform berisi penuh makanan. Platform itu dikerek dari penjara paling atas, terus ke bawah. Tahanan paling atas bisa mengambil makanan sebanyak mereka bisa.


Sinopsis The Platform 2, siksaan baru tahanan di penjara vertikal. Foto: Milena Smit memerankan tokoh utama bernama Perempuan.-Netflix-

Pada film pertama, para tahanan bisa makan sepuasnya selama dua menit dari platform yang turun. Sehingga semakin rendah lantainya, semakin sedikit makanan yang tersisa di platform.

Namun kali ini ceritanya berbeda. Film kedua ini berfokus ke karakter baru bernama Perempuan (Milena Smit) yang satu lantai dengan pria botak bernama Zamiatin (Hovik Keuchkerian).

BACA JUGA:Kuasa Gelap Kisahkan Pastor Thomas yang Kehilangan Adiknya

BACA JUGA:Sinopsis Film Kuasa Gelap, Menguak Ritual Eksorsisme Dalam Gereja Katolik

Sehari sekali, platform dengan berisi makanan yang berlimpah turun ke setiap lantai.

Yang berbeda, mereka hanya bisa memakan makanan yang sudah mereka pesan sebelumnya. Setiap hari mereka harus makan pesanan mereka saja, itu hukumnya. Jika hukum itu tidak dilakukan, maka orang-orang akan mati.

Ada alasan mengapa mereka harus makan sesuai pesanan. Yaitu agar para tahanan di lantai bawah bisa kebagian makanan juga. Namun, apakah sistem itu benar-benar adil?

Dalam situasi itu, muncul seorang sosok pemimpin yang dianggap Yang Diurapi. Namanya Dagin Babi. Seorang pria berambut panjang dengan mata yang ditutupi kain. Ia datang untuk menegakan hukum dalam penjara dengan ketat.


Sinopsis The Platform 2 yang tayang di Netflix--Netflix

Bagaimanapun caranya, Dagin Babi ingin para tahanan untuk mematuhi hukum yang telah ditentukan. Karena melihat betapa kejamnya Dagin Babi dalam memimpin, Perempuan memutuskan ingin kabur dari tempat itu.

Dia juga mengajak tahanan lainnya yang ingin selamat, termasuk Zamiatin, untuk ikut. Setelah merancang rencana, mereka pun menaiki platform yang membawa makanan dan turun ke lantai bawah.

Namun, tentu saja tidak semudah itu untuk kabur dari penjara. Apalagi para pengikut Dagin Babi juga banyak. Alhasil terjadilah kekacauan antar tahanan. Mereka saling menyakiti satu sama lain untuk mencoba bertahan hidup dan hidup bebas di luar penjara.

Lalu apakah Perempuan dan para tahanan lain yang ingin selamat dari kekejaman Dagin Babi bisa berhasil kabur? Atau mereka harus tetap mendekam di penjara sampai waktu hukuman mereka habis?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: netflix