Cyber Islamic University Dorong Transformasi Digital Pendidikan di Kemenag
Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kemenag Prof Dr Ahmad Zainul Hamdi (kanan) dan Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Ahmad Fauzin (tengah) menjadi bagian dari capaian apik Kemenag. -Raka Denny-Harian Disway-
Program ini didesain untuk memperluas akses guru madrasah, khususnya yang tinggal di wilayah tertinggal, terpencil, dan terdepan (3T) yang mengalami keterbatasan akses untuk kuliah.
Dengan karakteristiknya yang fleksibel dan adaptif, CIU dapat menjadi jalan keluar bagi 86 ribu guru madrasah yang belum memiliki gelar sarjana (S1). CIU dapat diakses siapa saja dari mana saja. Bahkan dapat juga diakses untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di luar negeri.
BACA JUGA:Kemenag Gagas Peringatan Hari Santri 2024 dengan Tema Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan
BACA JUGA:Imam Masjid Nabawi Kunjungan Kenegaraan ke Indonesia, Bawa Pesan Raja Salman untuk Menag
Pengembangan CIU telah berjalan sejak 2021, hingga kini tercatat ada total 4.200 mahasiswa. Di mana sebanyak 2.000 di antaranya kuliah dengan skema beasiswa pembiayaan dari Program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Pameran juga digelar di Religion Festival Kementerian Agama di JI Expo, Kemayoran. -Raka Denny-Harian Disway-
Pada fungsi Pendidikan dan pelatihan, Badan Litbang dan Diklat telah melakukan proses transformasi digital secara monumental melalui MOOC Pintar. Yaitu, program pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan media internet sebagai pengganti pelatihan-pelatihan tatap muka (synchronous).
Selain MOOC Pintar, Badan Litbang dan Diklat melakukan transformasi digital dalam pentashihan Aushaf alquran, penilaian buku agama, termasuk pengembangan. perpustakaan melalui Digilib (Digital Library). (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: