Surabaya Akan Alami Hari Tanpa Bayangan, Catat Tanggalnya di Wilayah Lain!
Surabaya Akan Alami Hari Tanpa Bayangan, Catat Tanggalnya di Wilayah Lain!-- The Weather Channel
HARIAN DISWAY - Fenomena alam yang menarik akan kembali terjadi di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Surabaya. Fenomena itu dikenal sebagai hari tanpa bayangan. Atau dalam istilah ilmiah disebut kulminasi matahari.
Kulminasi matahari adalah momen ketika matahari berada tepat di atas kepala kita, di posisi paling tinggi di langit. Titik tertinggi itu disebut zenit.
Di Surabaya, peristiwa tersebut akan terjadi besok, Jumat, 11 Oktober 2024. Selain Surabaya, beberapa daerah lain di Jawa Timur juga akan mengalami fenomena serupa. Namun di waktu yang berbeda-beda.
Artikel ini akan membahas tentang fenomena hari tanpa bayangan dan kapan terjadinya di berbagai wilayah di Jawa Timur.
BACA JUGA:Viral! Raline Shah Disebut Pernah Dinikahi CEO Coinbase Brian Armstrong
BACA JUGA:Cyber Islamic University Dorong Transformasi Digital Pendidikan di Kemenag
Surabaya Akan Alami Hari Tanpa Bayangan, Catat Tanggalnya di Wilayah Lain!--X @earthshakerph
Penjelasan Fenomena Hari Tanpa Bayangan
Pada hari tanpa bayangan atau kulminasi matahari, bayangan benda yang berdiri tegak, seperti tiang atau pohon, akan hilang. Karena tumpang tindih dengan bendanya sendiri. Itulah kenapa fenomena ini disebut hari tanpa bayangan.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kulminasi terjadi karena deklinasi matahari. Yakni sudut antara Matahari dan garis ekuator menjadi sama dengan posisi lintang lokasi kita.
Dengan kata lain, saat Matahari berada tepat di atas lokasi kita, bayangan dari benda-benda tegak pun menghilang.
Fenomena hari tanpa bayangan terjadi karena posisi bumi saat berputar (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) tidak berada di bidang yang sama. Garis khatulistiwa bumi tidak sejajar dengan jalur pergerakan bumi mengelilingi Matahari.
BACA JUGA:10 Tahun Presiden Jokowi, Kementerian Agama Menjadi Faster, Better, dan Stronger
BACA JUGA:Kementerian Agama Sukses Kembangkan 432 Badan Usaha Milik Pesantren, Ribuan Lagi Menyusul
Akibatnya, posisi matahari terlihat berubah-ubah dari Bumi sepanjang tahun, antara 23,5° Lintang Utara sampai 23,5° Lintang Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: bmkg