Txiki Begiristain Pamit dari Manchester City, Pep Guardiola Menyusul?

Txiki Begiristain Pamit dari Manchester City, Pep Guardiola Menyusul?

Txiki Begiristain dan Pep Guardiola saat mengangkat trofi liga Champions eropa musim 2022-2023 lalu--Twitter Fabrizio Romano @FabrizioRomano

Txiki bergabung dengan Manchester City pada 2012, tepat di era pelatih Italia, Roberto Mancini. Pada Mei 2013, Mancini digantikan oleh pelatih sementara Brian Kidd.

Pada awal musim 2013-2014, Manchester City menunjuk pelatih asal Chile, Manuel Pellegrini. Lalu, pada 1 Juli 2016, Pep Guardiola didatangkan dari Bayern Munchen untuk memimpin tim.

BACA JUGA:Vincent Kompany Samai Rekor Pep Guardiola di Bayern Munich

Bersama Pep, kolaborasi keduanya tampak sempurna. Proyek kebangkitan era baru Manchester City semakin mengukuhkan "Manchester Biru" sebagai raksasa Eropa yang patut diperhitungkan.

Nah secara mengejutkan di usianya ke-60 tahun, Begiristain merasa tidak ada lagi yang perlu dibuktikan. Secara mengejutkan, ia memutuskan untuk mengakhiri pengabdiannya di Inggris.

Di akhir musim ini, Txiki akan meninggalkan City setelah puas dengan hasil kerjanya yang luar biasa. Ia juga telah bekerja dengan tiga pelatih top: Roberto Mancini dari Italia, Manuel Pellegrini dari Chile, dan Pep Guardiola yang sangat disayanginya.

Begiristain bekerja di City dalam lingkungan yang ideal, jauh dari tekanan media yang ia alami saat di Barcelona FC, serta dengan paparan publik yang minim.

BACA JUGA:Txiki Begiristain Hengkang dari Man City, Bidik Hugo Viana dari Sporting CP

Di bawah kepemimpinan Txiki Begiristain, pemain-pemain berkualitas seperti De Bruyne, Gündogan, Bernardo Silva, Ederson, Rodri Hernández, Jack Grealish, dan Erling Haaland berhasil didatangkan ke Stadion Etihad.

Kepergian Begiristain tampaknya tidak akan langsung mempengaruhi keberadaan Pep Guardiola di Manchester City. Meski kontrak Pep juga berakhir di akhir musim ini, para penggemar berharap ia akan tetap bertahan karena Pep terlihat nyaman bekerja di Etihad.

Pengamat sepak bola Fabrizio Romano menyebut kepergian Txiki tidak akan memengaruhi masa depan Pep Guardiola di Man City karena dewan direksi klub itu tetap ingin pelatih asal Spanyol tersebut memperpanjang masa jabatannya hingga musim 2025.

Pada akhirnya, keputusan akhir ada di tangan Guardiola, namun petinggi klub akan berusaha sekuat tenaga untuk meyakinkan sang manajer agar tetap di Etihad.

Menarik kita tunggu apakah pamitnya Txiki Begiristain juga akan diikuti oleh Pep Guardiola?

Apapun itu, fans Man City wajib mengucapkan terima kasih pada Txiki Begiristain. Sebab Txiki Begiristain meninggalkan kenangan luar biasa bersama City.(Bagus Aji)

Prestasi Txiki Begiristain di Barcelona FC

  • Liga Champions Eropa 2 kali (2005-2006, 2008-2009)
  • FIFA Club World Cup 2009-2010
  • Spanish Champions 4 kali (2004-2005, 2005-2006, 2008-2009, 2009-2010)
  • UEFA Super Cup 2009-2010
  • Spanish Cup 2008-2009
  • Spanish Super Cup 3 kali (2005-2006, 2006-2007, 2009-2010)

Prestasi Txiki Begiristain di Manchester City

  • Liga Champions 2022-2023
  • English Champions 6 kali (2013-2014, 2017-2018, 2018-2019, 2020-2021, 2021-2022, 2022-2023)
  • English FA Cup 2 kali (2018-2019, 2022-2023)
  • English League Cup 5 kali (2013-2014, 2017-2018, 2018-2019, 2019-2020, 2020-2021)
  • English Super Cup 2 kali (2018-2019, 2019-2020)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: