Vincent Kompany Samai Rekor Pep Guardiola di Bayern Munich
Vincent Kompany saat memimpin Bayern Munchen di laga perdana liga Champions kontra Dinamo Zagreb (18/9) lalu--Twitter Fabrizio Romano @FabrizioRomano
HARIAN DISWAY - Vincent Kompany mencetak sejarah baru sebagai pelatih Bayern Munich. Mengikuti jejak mentornya, Pep Guardiola, Kompany berhasil menyamai pencapaian legendaris Pep dengan tiga kemenangan tandang beruntun di Bundesliga.
Meski sempat diragukan karena kurang pengalaman di liga elite, Kompany membuktikan bahwa keputusannya untuk memimpin raksasa Jerman bukanlah kesalahan.
Dengan rentetan kemenangan dan dominasi gol yang impresif, apakah Kompany mampu mempertahankan laju gemilang Bayern Munich di laga-laga berikutnya?
BACA JUGA:Bayern Munchen Tekuk Grasshopper 4-0 di Laga Pramusim, Kompany Pakai Pemain Pelapis
BACA JUGA:Wow! Vincent Kompany Resmi Jadi Pelatih Kepala Bayern Munchen
Samai Rekor Sang Mentor: Pep Guardiola
Sejak bertahun-tahun yang lalu, pelatih asal Spanyol, Pep Guardiola, sudah dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
Pep sukses mencatatkan namanya sebagai manajer pertama Bayern Munich yang memenangkan tiga pertandingan tandang pertamanya di Bundesliga musim 2015-2016.
Vincent Kompany resmi menangani Bayern Munchen hingga 2027-Instagram @fabriziorom-
Kini, pencapaian tersebut disamai oleh pelatih Bayern Munich saat ini, Vincent Kompany.
Kompany meraih kemenangan di kandang Wolfsburg (2-3) pada 25 Agustus, kemudian menang di kandang Holstein Kiel (1-6) pada 14 September, dan menang di kandang Werder Bremen (0-5) pada 21 September.
Saat masih menjadi pemain, Kompany adalah mantan bek tengah yang bermain di bawah asuhan Pep Guardiola selama bertahun-tahun di Manchester City.
Pada Sabtu, 21 September, Bayern menghancurkan Werder Bremen dengan kemenangan gemilang 5-0.
Hebatnya, pemain Werder Bremen gagal melepaskan satu tembakan pun sepanjang pertandingan, nyaris tidak ada satu pun percobaan tendangan yang melenceng dari sasaran.
Bayern Munich mengambil risiko besar di awal musim panas lalu ketika mereka merekrut Vincent Kompany yang relatif tidak berpengalaman di kompetisi kasta tertinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: