Budi Gunadi Sadikin Jadi Menkes Lagi, Siap Fokus Pembenahan SDM Kesehatan

Budi Gunadi Sadikin Jadi Menkes Lagi, Siap Fokus Pembenahan SDM Kesehatan

Jadi Menkes Lagi, Budi Gunadi Sadikin Mau Benahi SDM-dok Disway-

HARIAN DISWAY - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bakal tetap berada di kabinet. Hal itu terungkap setelah Budi Gunadi Sadikin termasuk dalam deretan tokoh yang dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto ke Kertanegara, Senin 14 Oktober 2024. 

Setelah menemui Prabowo, Budi Gunadi Sadikit terang-terangan menyampaikan ia kembali diminta menjadi Menteri Kesehatan.

"Tadinya saya mau pamit, mohon maaf kalau ada kesalahan, tapi ternyata Tuhan menginginkanya lagi. Jadi selamat menikmati lima tahun ke depan dengan saya dengan segala sukacita yang diberikan," ungkap Budi Gunadi Sadikin ketika menutup sambutannya di acara topping off RSPON Jakarta, Selasa 15 Oktober 2024.

Melansir disway.id Didalam sambutan yang diberikan Budi juga menyampaikan sejumalah pekerjaan rumah (PR) terkait dengan pelayanan kesehatan bagi para tenaga kesehatan. Dan hal ini turut menjadi salah satu magnet bagi masyarakat untuk berobat di negara Indonesia. 

"Gedung itu satu hal tapi yang paling penting adalah bagaimana orang-orang di dalamnya bisa memberikan layanan ke pasien-pasien di rumah sakit sehingga pasien merasa nyaman dan tidak ketakutan. Itu yang menurut saya PR yang lebih besar daripada membangun rumah sakit," Kata Budi ketika ditemui usai kegiatan dilokasi yang sama.

BACA JUGA:Pengusaha Asal Surabaya Dody Hanggodo Penuhi Undangan Prabowo di Kertanegara

BACA JUGA:Budi Gunadi Bahas Masalah Kesehatan dengan Prabowo di Kertanegara, Sinyal Jadi Menkes Lagi

Budi pun juga menyebutkan bahwa hal pertama yang ingin diperbaiki adalah pada saat menjabat sebagai Menteri Kesehatan untuk kedua kalinya adalah Sumber Daya Manusia (SDM).

Ia sebenarnya sudah melakukan banyak perubahan terkait SDM, namun memang belum sepenuhnya tuntas.

"Saya akan teruskan 5 tahun ke depan, InsyaAllah," jelasnya. Menurutnya, pembangunan sumber daya manusia memerlukan waktu lebih panjang dibandingkan dengan pembangunan infrastruktur fisik.

"Membangun manusia kan butuh waktu yang lebih lama, butuh usaha yang lebih keras, dan butuh contoh dari pemimpinnya yang terus menerus. Gedung itu dibangun setahun selesai. Manusia kan selama dia bekerja, mungkin 30 tahun, 20 tahun, itukan harus kita bangun terus - menerus setiap tahun," lanjutnya.

BACA JUGA:Kemenkes Hargai Sikap Dekan FK Undip Yang Akui Adanya Perundungan Dalam PPDS

BACA JUGA:Kemenkes Targetkan Penambahan 18 Alat Deteksi Kanker di Indonesia Tuntas pada 2027

Ia menargetkan agar tenaga kesehatan dan medis yang melayani masyarakat mampu mengadopsi budaya kerja yang profesional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id