Debat Perdana Pilwali Surabaya: Eri-Armuji Janjikan Berobat Gratis dan Bangun Dua RS Baru
Pasangan calon wali kota Surabaya Eri-Armuji dalam debat perdana di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Rabu,, 16 Oktober 2024.-Novia Herawati-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Debat publik perdana Pilwali Kota Surabaya sedang berlangsung di Dyandra Convention Hall, Rabu malam, 16 Oktober 2024.
Debat pertama itu mengusung tema Meningkatkan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Surabaya. KPU menghadirkan lima panelis dari akademisi dan profesional.
Debat tersebut berlangsung dalam enam segmen selama 120 menit. Rinciannyaa, 90 menit on air (disiarkan di stasiun televisi) dan 30 menit off air berupa iklan layanan masyarakat.
Sebagaimana diketahui, Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Surabaya hanya diikuti oleh satu pasangan calon. Mereka adalah pasangan petahana Eri Cahyadi-Armuji.
BACA JUGA:MAKI Jatim Geruduk Debat Pilwali Surabaya, Ancam Bubarkan Acara karena Ini..
BACA JUGA:Polrestabes Surabaya Kerahkan Ratusan Personel, Amankan Debat Pilawali Malam Ini
Dari pantauan Harian Disway, Eri-Armuji tiba di Dyandra Convention Hall sekitar pukul 18.00 WIB. Mereka kompak mengenakan kemeja kotak-kotak dengan dominasi warna biru muda.
Pada segmen kedua, Eri Cahyadi mendapatkan pertanyaan terkait perlindungan sosial berupa BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) terhadap pekerja rentan.
Eri mengatakan bahwa pihaknya telah menggelontorkan dana Rp 500 Miliar untuk program berobat gratis.
"InsyaAllah 2025 nanti, para pekerja bisa dicover BPJS Ketenagakerjaan, cukup dengan KTP orang Surabaya, warga bisa mendapatkan pengobatan gratis, itu yang dilakukan oleh pemerintah Surabaya," ujarnya.
BACA JUGA:Eri Cahyadi dan Armuji Siap Ungkap Visi Misi di Debat Pertama Pilwali Surabaya
BACA JUGA:Debat Pilwali Surabaya: Edisi Pertama Hadirkan Lima Panelis, Bahas Kesejahteraan Masyarakat
Dalam kesempatan yang sama, Eri juga mengatakan bahwa selama 3,5 tahun memimpin Surabaya. Ia dan Armuji telah membangun RSUD Surabaya Timur.
Anggaran yang digelontorkan pun tak main-main, sekitar Rp 400 Miliar. Tentu untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata di Kota Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: