Sekjen Nasdem Beri Tanggapan Terkait Pertemuan Prabowo Dengan Surya Paloh
Surya Paloh bersama Prabowo Subianto--Instagram: @suryapaloh.id
HARIAN DISWAY - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bertemu dengan presiden terpilih Prabowo Subianto di Kantor Kementerian Pertahanan di Jakarta Pusat pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai NasDem Hermawi Taslim mengkonfirmasi hal tersebut. Menurutnya, pertemuan antara Surya dan Prabowo sebatas silaturahmi.
“Silaturahmi kebangsaan, membicarakan berbagai dinamika aktual kebangsaan,” kata Hermawi dikutip Jumat, 18 Oktober 2024.
BACA JUGA:Tak Gabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran, Nasdem: Kami Bukan Oposisi
BACA JUGA:Prabowo Subianto di Kongres NasDem: Pentingnya Persatuan Pasca Pilpres 2024
Ia menambahkan bahwa Surya juga menggunakan kesempatan tersebut untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Prabowo, yang merayakan ulang tahunnya ke-73.
Namun, Hermawi menegaskan bahwa pertemuan itu tidak membahas tentang kabinet Prabowo.
Selain Surya Paloh, beberapa ketua umum partai politik yang juga berkunjung ke Kemenhan pada hari yang sama. Di antaranya ada Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Plh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan.
Kemudian Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia, lalu Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Surya Paloh memang pulang terlebih dahulu daripada ketua partai politik yang lain. Hermawi menjawab bahwa Ketua Umum NasDem itu datang sebagai tamu, yang jadwal kedatangan telah diatur oleh protokoler Prabowo.
BACA JUGA:Surya Paloh Berpotensi Jabat Ketua Umum DPP NasDem Lagi, Didukung 38 DPW Se-Indonesia
BACA JUGA:Prabowo Panggil Surya Paloh 'Mas Brewok' di Kongres Nasdem: Sejak Dulu Saya Ingin Punya Jenggot!
Hermawi juga menyebut Surya Paloh juga bergegas karena harus menerima kunjungan beberapa tamunya di NasDem Tower.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Saan Mustopa menegaskan bahwa partainya memutuskan untuk tidak bergabung dalam kabinet Prabowo-Gibran yang akan datang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: