Menakar Kekuatan Red Sparks Bersama Megawati Hangestri di V-League 2024/2025
Tangkap layar, pemain Daejeon Red Sparks berkumpul di lapangan usai juarai Taichun Formosa Cup 2024 (12/9)--Kanal Youtube HOP Sport Taiwan @HOPSport
Pertahanan dan serangan yang dikoordinasikan oleh keduanya sangat solid. Meskipun mereka bukanlah mesin poin utama, keberadaan mereka selalu mampu menyumbangkan poin, meski tidak mencapai dua digit di setiap pertandingan.
Jeong Ho-Young, yang dua tahun lebih muda dari Park Eun-Jin, mampu menjaga stabilitas pertahanan di depan net dengan lebih baik, sementara Park Eun-Jin lebih fokus pada pertahanan belakang, berkolaborasi dengan Pyo Seung-Joo atau berduet dengan libero Noh Ran.
Meskipun pada musim baru nanti JKJ Red Sparks hanya memiliki empat middle blocker muda, yaitu Park Eun-Jin, Jeong Ho-Young, Lee Ji-Su, dan Lee Ye-Dam, mereka semua telah berpengalaman di timnas Korea Selatan sejak kelompok usia junior dan akan terus memperkuat pertahanan tim.
Jeong Ho-Young, yang beralih ke posisi middle blocker pada tahun 2020, mengalami perkembangan pesat seiring berjalannya waktu. Pada musim 2022-2023, ia tampil dalam 36 pertandingan dan mencatatkan 0,686 blok per set dengan 355 poin.
Pada musim 2023-2024, ia tampil dalam 35 pertandingan dan mencatatkan 0,654 blok per set dengan 326 poin. Kini, ia telah menjadi andalan middle blocker di tim voli nasional putri Korea.
Sementara itu, Park Eun-Jin lebih berperan dalam pertahanan belakang. Pada musim 2022-2023, ia mencatatkan 0,49 blok per set dengan 184 poin, dan pada musim 2023-2024, ia meningkat menjadi 0,53 blok per set dengan 221 poin.
“Saya pikir ini adalah pertama kalinya saya tampil sangat baik di kompetisi piala (KOVO-Dodram 2024). Itu sangat berarti bagi kami. Kami merasakan tekanan karena memainkan banyak set penuh sejak babak penyisihan, tetapi menurut saya kami tetap tampil baik meskipun ada banyak pemain baru yang masuk ke final,” kata Jeong Ho-Young.
“Mengenai pemain kuartal Asia, level pemain asing kami meningkat. Tapi kami juga tidak kalah saing. Kami memiliki tinggi rata-rata yang bagus, dan itu akan menjadi ancaman bagi tim lain,” tambahnya dengan penuh keyakinan.
“Sebagai middle blocker, kami harus bergerak sebanyak setter. Blok dan serangan cepat adalah hal yang wajar. Saya berencana untuk mempersiapkan diri lebih matang dalam hal reaksi setelah melakukan blok,” lanjut Ho Young.
Pelatih Ko Hee-Jin berkata, “Bagi kami, angka ‘1’ adalah kuncinya. Pada musim 2022-2023, kami gagal melaju ke postseason karena kalah satu poin, dan musim lalu, kami kurang satu kemenangan untuk mencapai final kejuaraan.
"Musim ini, saya ingin finis di posisi pertama tanpa ada penyesalan,” harapnya.
(Bagus Aji)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: